Hadiri Acara GPIB, Isran Ingin Kembali Berangkatkan Ibadah Suci Tokoh Agama Berprestasi di Kaltim

Gubernur Kaltim Isran Noor menginginkan dapat kembali lagi memberangkatkan perjalanan suci tokoh agama berprestasi di Kaltim. Tapi ia mengaku ada kendala…

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Bukit Benuas Balikpapan, Sabtu (5/11/2022).

Mereka berkumpul di gereja yang beranggotakan 1.515 jemaah itu untuk menyaksikan Choir Competition (lomba paduan suara) dalam tajuk “Gerbang IKN Bermazmur”. 

Isran nampak sangat bahagia saat menyapa ratusan jemaah itu. “I love you all,” sapa Gubernur Isran Noor berulangkali seraya  melambaikan kedua tangannya kepada ratusan jemaah yang hadir.

Gubernur mengaku sangat bahagia melihat rakyatnya kembali bergembira dan bersemangat dalam kegiatan keagamaan. Sebab, sekitar 2,5 tahun kebelakang kegiatan seperti ini tidak bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

Isran menegaskan bahwa kegiatan bidang kerohanian ini patut untuk terus diberikan dukungan. “Pemprov Kaltim sangat memberi dukungan untuk kegiatan seperti ini. Ini komitmen saya bersama Wagub Hadi Mulyadi,” tegas Gubernur.

“Saya suka sekali melihat rakyat saya nyaman dan bahagia, termasuk dalam urusan beribadah,” sambungnya.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kehidupan yang aman dan damai dalam heterogenitas. “Semua agama tidak usah merasa paling benar sendiri. Negara kita adalah negara besar yang heterogen. Tidak ada yang lebih hebat. Sama saja kita ini,” seru Gubernur.

Isran lantas mengenang kebijakan soal perjalanan suci. Kala menjadi Kepala daerah di Kutai Timur. Saat menjadi BUpati Kutim, Isran mengaku setiap tahun memberangkatkan sekitar 20 pendeta dan tokoh Kristen dan Katolik berprestasi dalam perjalanan suci. Begitu juga untuk agama Islam, Hindu dan Budha.

Tokoh Kristen melakukan perjalanan suci ke Yerusalem, Katholik ke Vatikan, Hindu ke India, Islam ke Mekkah dan Madinah, sementara Budha ke Bali atau Thailand.

Namun sejak 2011, kata Isran, keluar Permendagri yang melarang kepala daerah memberikan perjalanan suci ke luar negeri. “Sedih saya. Karena saya tidak bisa mendukung rakyat saya untuk melakukan perjalanan suci lagi. Mudah-mudahan saya bisa berbuat lagi ke depan,” kata Gubernur.

“Itu semua adalah bagian dari pembangunan. Apapun keyakinannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua  Panitia Choir Competition Gerbang IKN Bermazmur Donald Around Mantiri sangat berterima kasih atas kehadiran Gubernur Isran Noor. “Kami sangat bangga kepada Pak Gubernur. Sebab di tengah jadwal yang padat, Bapak berkenan hadir pada acara kami,” kata Donald Around Mantiri.

Acara juga menghadirkan Ketua I Sinode GPIB Martin Leiwakabessy. Sementara Ketua Majelis Jemaat  GPIB Bukit Benuas  Balikpapan Henry Teddy  Tamaela memberikan sambutan melalui rekaman video karena sedang berada di Kalimantan Tengah. 

Peserta Choir Competition bukan hanya berasal dari beberapa daerah di Kaltim, tapi juga beberapa daerah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. (tm)

Tinggalkan Komentar