Ceramah Kearsipan: Menggali Arsip Masa Pendudukan Jepang Periode 1942-1945 Bersama Prof. Aiko Kurasawa
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan ceramah kearsipan dengan topik “Menggali
Periode Tahun 1942 – 1945″.Ceramah kearsipan tersebut diberikan oleh Prof. Aiko Kurasawa, seorang profesor emeritus sekaligus indonesianis dari Keio University, Jepang.
Ceramah kearsipan ini diselenggarakan secara hybrid, sebagian peserta hadir secara luring di Ruang Noerhadi Magetsari, ANRI, dan secara daring melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 350 orang dan kanal Youtube ANRI yang diikuti oleh 186 orang.
Di antara yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut yakni Deputi Bidang Konservasi Arsip, para pimpinan tinggi pratama, dan segenap arsiparis di lingkungan ANRI.
Ceramah kearsipan dibuka oleh Kandar selaku Deputi Bidang Konservasi Arsip. Dalam sambutannya, Kandar menyampaikan bahwa keberadaan arsip periode pendudukan Jepang di ANRI sangat minim sehingga penulisan sejarah banyak mengandalkan wawancara sejarah lisan.
Salah satu penyebab kelangkaan ini adalah banyaknya arsip dari periode tersebut, termasuk naskah-naskah Belanda, dihancurkan oleh tentara Jepang untuk menjaga kerahasiaan informasi.
Hanya sedikit arsip yang memuat informasi tentang Jepang atau pendudukan Jepang, misalnya arsip BOW tentang transisi pendudukan Jepang tahun 1942, korespondensi dengan cabang VOC di Nagasaki, Jepang, dan arsip Templar.
Oleh karena itu, Kandar berharap kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi arsiparis dalam memperkaya khazanah arsip, khususnya arsip pada periode pendudukan Jepang.
Dua poin utama yang dibahas oleh Prof. Aiko Kurasawa dalam ceramahnya adalah, pertama, upaya-upaya penyelamatan arsip periode pendudukan Jepang di Indonesia dan, kedua, sumber-sumber koleksi arsip yang dapat ditelusuri untuk mendapatkan arsip tersebut.
Di antara upaya yang telah dilakukan untuk penyelamatan arsip periode pendudukan Jepang di Indonesia adalah fasilitasi akses, pencetakan, inventarisasi, dan digitalisasi arsip.
Sementara koleksi yang menyimpan arsip tersebut antara lain Kishi Kōichi Collection, Nishijima Collection, Tokugawa Collection, Gaikō Shiryōkan, arsip perusahaan dan korporasi Jepang, Kawasaki City Museum, dan Center for Asian Historical Archives. (anri/red)
BACA JUGA