Kamus Bahasa Barrau Jadi Arsip Berharga Generasi Mendatang

kamus bahasa barrau

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau kemudian mengambil langkah penting dengan menerbitkan kamus Bahasa Barrau. Kata Kepala Dispusip Berau Yudha Budi Santosa penerbitan itu telah melalui proses panjang.

“Kamus ini juga diterbitkan karena inspirasi dari tokoh masyarakat Berau. Setelah melalui proses panjang, hingga layak diterbitkan dan dicetak,” ungkapnya belum lama ini.

Yudha bilang, penerbitan Kamus Bahasa Barrau itu bertujuan menjaga dan melestarikan bahasa daerah di Kabupaten Berau. Agar warga setempat, dan generasi saat ini terpantik untuk kembali membudayakan bahasa Berau. 

Terbitnya kamus Bahasa Barrau jadi tonggak awal melanjutkan pelestarian bahasa daerah Berau. Apalagi setelah melalui proses panjang kamus itu akan jadi karya dan peninggalan yang berharga bagi generasi mendatang.

Bahasa daerah termasuk dalam kekayaan budaya suatu bangsa. Juga sebagai lambang kebanggaan sekaligus identitas dari suatu daerah tersebut. Seperti halnya di Indonesia yanhg memiliki banyak sekali keragaman bahasa daerah.

Menurut Summer Institut of Linguistik, jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sejumlah 719 bahasa. Kemudian sebanyak 707 di antaranya masih aktif dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah masing masing dimana bahasa daerah tersebut berasal.

Namun, secara perlahan, keberadaan bahasa daerah terancam punah di Indonesia. Sebab seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Ada banyak bahasa baru hasil percampuran yanh kemudian lahir dan mendominasi. (jek/nus)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Tinggalkan Komentar