Kukar Kaya Wisata dan Budaya, Aksesibilitas Terbatas
Kutai Kartanegara termasuk daerah di Kaltim yang kaya akan destinasi wisata. Namun masih banyak potensi wisata di sana yang belum terekspose. Aksesnya pun masih cenderung sulit.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki begitu banyak destinasi wisata. Tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Termasuk di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).
Kabupaten Kukar dengan luas wilayah 27.263,10 km² itu punya pesona keunikannya tersendiri. Tersebar di berbagai kecamatan, Kukar memiliki destinasi wisata yang lengkap dan banyak alternatif. Ada wisata alam, pesisir, ataupun keraton.
Selain itu, Dara Persahabatan Kutai Kartanegara 2023 Nur Bunga Dwi Cantika menilai kalau Kukar sangat kaya akan potensi wisata, beserta budayanya. Namun banyak yang belum terekspos.
Termasuk, Kukar masih punya wisata religi kiblat umat hindu tertua di Indonesia. Merupakan hasil peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai Martadipura, letaknya di Desa Brubus, Kecamatan Muara Kaman.
“Biasanya orang hindu, dari luar daerah ibadah di Muara Kaman. Jadi semacam pusat spiritual atau religi mereka ada di sana, banyak juga yang ibadah dari luar,” jelas Bunga belum lama ini.
“Tapi mungkin belum terekspose ya, jadi banyak juga yang belum tahu. Padahal bagus kan kalau bisa ngerasain vibes-nya,” tambahnya.
Bunga melanjutkan, di Tenggarong juga terdapat Museum Mulawarman, yang menyimpan kalung uncal. Bukti peninggalan kerajaan karena merupakan atribut dari Kerajaan Kutai Martadipura (mulawarman). Yang digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara.
“Itu kalungnya cuma ada dua di dunia. Satu di India satunya di Tenggarong gitu. Jadi kalau dicari atau diulik banget, Tenggarong sekaya itu.”
Bunga juga menyebut alternatif wisata lain seperti Planetarium, atau wisata alam yang lekat dengan sejarah, ada Pulau Kumala. Atau Air Terjun Perjiwa. Dan masih banyak lagi destinasi wisata yang ada di Kukar.
Namun menurut Bunga, akses untuk wisatawan bisa menyusuri atau mengelilingi berbagai destinasi wisata di Kukar dalam satu waktu masih terbilang cukup sulit. Sebab antara lokasi satu dengan lokasi lainnya memiliki jarak yang cukup jauh.
Bunga melihat penting untuk sarana penunjang seperti jalur wisata yang nyaman dan tidak rusak. Atau bahkan ada alat transportasi khusus untuk mengunjungi area wisata di Kukar.
“Kita ini lumayan jauh, jadi mungkin satu hari itu enggak puas gitu loh. Satu hari menyusuri Kutai Kartanegara. Kayaknya Butuh waktu tiga empat harian deh untuk bisa eksplor ke seluruh tempat,” pungkasnya. (ens/nus)
BACA JUGA