Pemprov Kaltim Siapkan Ekowisata, Kembangkan Lahan Basah Mesangat-Sewi
Pemprov Kaltim sedang menyiapkan berbagai ekowisata yang ada di Kalimantan Timur, salah satunya Mesangat-Sewi Kutim yang memiliki keanekaragaman hayati.
Pemprov Kaltim mengapresiasi rencana aksi pengelolaan Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Mesangat-Suwi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Rencana tersebut bukan hanya tentang menjaga nilai ekologi dan sosial ekonomi, tetapi juga menggali potensi ekowisata yang signifikan.
Kawasan Mesangat-Suwi diidentifikasi sebagai satu-satunya habitat untuk dua spesies yang menjadi pusat perhatian dalam program Penguatan Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Mesangat Suwi (KEP-LBMS), yaitu buaya badas hitam (Crocodylus siamensis) dan bekantan (Nasalis larvatus). Kedua spesies tersebut merupakan satwa langka yang terancam punah.
Sekertaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa lahan basah Mesangat-Sewi Kutai Timur (Kutim) memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Termasuk, buaya Badas yang hanya ditemukan di tempat tersebut.
“Pengembangan kawasan esensial tidak hanya untuk menjaga nilai ekologi sosial ekonomi setempat tapi bisa menjadi fokus potensial keanekaragaman hayati yang potensial untuk ekowisata,” ungkapnya, Rabu 17 Januari 2024.
Pengembangan ekowisata di Mesangat-Sewi ini, juga menjadi bagian dari upaya mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga, keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Jadi yang datang tidak hanya mitra peneliti tapi masyarakat yang ingin liat buaya badas dan bekantan,” pungkasnya. (dmy/nus)
BACA JUGA