Biar Ramai, Taman Bebaya Samarinda Bakal Diisi UMKM
Pemerintah Kota Samarinda akan menghidupkan kembali Taman Bebaya yang diresmikan 2022 lalu. Beragam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan ada setiap sore hari.
Taman Bebaya yang letaknya di Tepian Mahakam, Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda itu cukup ikonik. Karena Ruang Terbuka Hijau itu dibangun dengan berbagai bangunan rumah-rumahan bentuk buah.
Taman itu diresmikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada 3 November 2022. Yang semula bernama Taman Buah Samarinda. Lalu berganti menjadi Taman Bebaya dari bahasa Kutai yang berarti ‘bergotong royong’.
Namun seiring berjalannya waktu, Taman Bebaya Samarinda tak cukup ramai dikunjungi warga Kota Tepian. Kawasan RTH itu sering terpantau sepi pengunjung. Padahal sudah dilengkapi gate masuk dan area parkir.
Bahkan belakangan, area parkir di Taman Bebaya ditambah fungsinya. Selain sebagai parkir pengunjung, juga difungsikan sebagai parkir berlangganan bagi para sopir travel yang biasa menempati Jalan Anggi.
Lalu Taman Bebaya juga sempat ditutup. Akibat wabah ulat bulu yang menyerang warga Samarinda ketika berada di kawasan atau melintasi sekitar Taman Bebaya beberapa waktu lalu.
Kini Pemerintah Kota Samarinda mulai membuka dan menghidupkan kembali Taman Bebaya. Dengan melibatkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengisi lapak di sana.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Didi Zulyani mengaku kalau perencanaannya sudah disejui oleh wali kota.
“Taman Bebaya Fair. Rencananya setiap hari dibuka kegiatan UMKM setiap sore. Ada fasilitas tenda tinggal diisi. Mulai dari jam 3-6 sore,” jelas Didi Jumat 23 Februari 2024.
Didi bilang, saat ini masih dalam tahap persiapan. Targetnya pekan depan sudah mulai berjalan. Konsep UMKM-nya akan seperti pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Kesuma Bangsa. Sehingga tidak ada pedagang yang bermalam.
Kata Didi, nanti akan bekerja sama dengan OPD yang menangani UMKM. Perkiraan akan ada 40 tenda yang menempati area parkir. Sebanyak 30 di antaranya untuk masyarakat umum pelaku UMKM, dan sisanya untuk OPD.
“Kami juga perhatikan dari potensi kunjungan sangat kurang. Dengan kondisi parkir cukup luas makanya coba kami optimalkan,” tambahnya.
“Sistemnya kontribusi saja untuk kebersihan dan penjagaan yang kami upayakan agar aman dan lancar,” sambungnya.
Meski ada kawasan UMKM, Didi bilang pihaknya akan tetap memprioritaskan agar parkiran dapat tetap rapi dan terjaga. Personel Dinas Perhubungan sudah disiapkan khusus menangani parkir. “Sementara 4 orang. Kalau kondisi makin ramai kami akan tambah personel.”
Menurut Didi. Selain membuat Taman Bebaya semakin ramai, potensi parkir yang ada juga menjadi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru bagi Kota Samarinda. Diharapkan warga Kota Tepian dapat meramaikan gelaran UMKM nantinya. (ens/nus)
BACA JUGA