Buku Daeng Mangkona, Arsip Sejarah Kota Samarinda
Buku berjudul Kontroversi Sejarah Lamohang Daeng Mangkona sempat menjadi buah bibir. Buku karya peneliti lokal asal Samarinda Muhammad Sarip itu menceritakan sejarah lokal mengenai hari jadi Kota Samarinda.
Penulisan buku ini dimulai atas ketertarikannya pada naskah kuno dan arsip sejarah lokal.
Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka, Edy Wahyudi mengungkapkan bahwa buku karya Muhammad Sarip ini sudah dapat dibaca oleh masyarakat Samarinda.
“Sudah ada buku karya Muhammad Sarip tentang sejarah Samarinda, perang Samarinda dan protesnya terhadap sejarah Daeng Mangkona yang dia temukan di tulisan Belanda,” singkatnya.
Dengan terbatasnya terbitan buku tersebut. Harapannya masyarakat Kota Samarinda dapat terus menjaga buku-buku tersebut agar bisa terus menjadi arsip sejarah berharga milik Samarinda.
Dengan menariknya kisah sejarah Kota Samarinda tentang Lamohang Daeng Mangkona, masyarakat terus mencari bukut tersebut.
Sehingga, untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui tentang isi cerita buku sejarah tersebut. Perpustakaan Samarinda telah menyimpan buku Daeng Mangkona ini menjadi salah satu koleksi arsip sejarah Samarinda. (jek/nus)
BACA JUGA