3 Hal yang Dibidik Pemprov Kaltim dari Festival 3 Danau 2022
Festival 3 Danau akan kick-off pada Jumat (30/9) dan berlangsung selama 3 hari. Festival hasil kolaborasi Pemprov Kaltim (melalui Dispar) dan Kemenparekraf RI ini, rupanya memiliki 3 misi ‘rahasia’. Apa itu?
Mengucurkan anggaran ratusan juta dari APBD Kaltim dan APBN (Kemenparekraf). Festival 3 Danau 2022 tentu tidak dibuat secara asal-asalan. Selain bakal menampilkan sejumlah atraksi seni dan budaya tradisional dan modern. Di panggung yang berada di atas danau. Untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan.
Festival 3 Danau 2022 juga dibuat untuk menciptakan banyak dampak. Baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ketua penyelenggara Awang Khalik menuturkan, dampak langsung yang diharapkan ialah eksistensi Festival 3 Danau di daftar 100 besar event pariwisata di Indonesia. Bahkan mungkin bisa masuk 10 besar di masa mendatang. Serta tentunya, terjadinya perputaran uang secara langsung di kawasan Danau Melintang, Jempang, dan Semayang.
“Kami menargetkan terjadi transaksi langsung di tempat acara sebesar Rp500 juta.”
“Nilai itu tentu akan lebih banyak diterima langsung oleh masyarakat sekitar. Baik itu dari sektor kuliner, jasa transportasi, penginapan, dan lainnya,” kata Awang, Rabu.
Sementara untuk jangka panjang. Alias tetap terasa setelah festival berakhir. Awang menuturkan ada dampak yang mereka harapkan terjadi di 3 sektor.
Potensi Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi yang mencakup Jasa transportasi sungai/danau, homestay, jasa kuliner, transaksi pelaku UMKM, serta jasa perlengkapan event. Diharapkan terjadi secara berkelanjutan.
Sederhananya, Festival 3 Danau adalah stimulan untuk mendatangkan banyak orang ke kawasan itu. Memaksa pemerintah dan masyarakat setempat memacu perbaikan infrastruktur penunjang wisata. Destinasi dan penunjangnya itu, akan membuat wisatawan balik lagi dan lagi. Sehingga pola perekonomiannya terus berputar seperti roda.
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kali ini infrastruktur penunjang seperti homestay, sampai jasa pemancingan. Berkembang pesat. Kita harapkan tingkat kunjungan kembali lebih tinggi setelah Festival 3 Danau 2022,” jelas Awang Khalik.
Potensi Dampak Budaya
Poin-poinnya adalah peningkatan aktualisasi seni budaya. Peningkatan kesadaran untuk pelestarian kearifan lokal. Serta peningkatan kerja sama/kolaborasi antar pihak.
Awang menerangkan, cara masyarakat sekitar memandang daerahnya sudah berbeda seiring waktu.
“Dulu kalau kita ke sana dan menyapa warga setempat. Responsnya datar saja. Sekarang sudah luar biasa. Hal-hal seperti ini yang kita harapkan terus berkembang,” sebutnya.
Potensi Dampak Lingkungan
Danau yang asli dan lestari adalah aset terbesar dari Danau Jempang, Melintang, Semayang, dan sekitarnya. Orang akan rela jauh-jauh datang ke pelosok Kukar itu. Hanya untuk merasakan sensasi bepergian ke atas air. Sembari menikmati kearifan dan kegiatan masyarakat di sana.
Dengan adanya egenda tahunan seperti Festival 3 Danau. Diharapkan masyarakat secara sadar terus menjaga kelestarian danau mereka. (AVA)
BACA JUGA