Sebut Bisa Tekan Inflasi, Gubernur Apresiasi Gelar Pangan Murah Kaltim
Gelar Pangan Murah garapan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim diklaim bisa menekan
. Sebagaimana apresiasi yang disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor.Menurut orang nomor satu di Benua Etam ini, kegiatan semacam Gelar Pangan Murah sangat diperlukan untuk membantu masyarakat Kaltim dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Juga dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam upaya mengendalikan inflasi daerah.
“Ini akan berdampak pada perekonomian makro, namanya disebut dengan inflasi. Jadi, Gelar Pangan Murah ini, bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja, tapi juga keseimbangan harga bahan pokok,” terang Isran, Selasa (4/10/2022).
Kata dia, inflasi Kaltim masih cenderung aman dibandingkan daerah lain. Yaitu masih di bawah angka lima persen secara tahun kalender. Disebutkan, beberapa kawasan di Indonesia memiliki inflasi di atas delapan persen.
“Kita 4,76 persen masih di bawah lima persen. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri, harus waspada. Dengan melakukan hal (Pasar Murah) seperti ini, kita bisa menjaga inflasi kita ini,” ungkap Isran.
Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini juga menyinggung faktor penyebab inflasi yang tidak dapat dihindari. Salah satunya dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berpengaruh pada kenaikan harga bahan pokok.
Untuk Mengantisipasi dampak kenaikan bahan pokok ini, Pemprov sendiri bakal mengalokasikan dua persen dari dana transfer pusat ke daerah untuk subsidi ongkos angkut.
“Saya juga mengingatkan kepada kita semua, dari segi potensi ketersediaan pangan Kaltim itu luar biasa. Kita ini sudah terbiasa, kalau bukan nasi, biar sebakul singkong, belum makan. Jadi, kita harus mulai melakukan diversifikasi pangan,” tegas Isran. (***)
BACA JUGA