Warga Loa Janan Ilir Minta Pemerintah Atasi Masalah Banjir

Warga Loa Janan Ilir mengeluhkan masalah banjir yang kerap menimpa. Mereka meminta agar Pemerintah dapat mencari solusi dan menyelesaikannya.

Hal tersebut dikatakan terungkao saat Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis melakukan reses atau serap aspirasi di Loa Janan Ilir.

Salah satu warga, Mulyadi akhirnya bercerita. Ia mengusulkan agar ada Solusi dari masalah banjir yang kerap menimpa di Loa Janan Ilir.

“Loa Janan Ilir dan Palaran ini sering banjir pak. Tolong pemerintah mengatasinya. Pelebaran Sungai, sodetan hingga pengerukan di folder. Karena sudah dangkal. Jadi tolong diperhatikan biar tidak semakin besar menimpa warga,” kata warga RT 20 Simpang Tiga Loa Janan Ilir ini.

Hal yang sama disampaikan Muhammad. “Dulu ada rencana rumah dipinggir Sungai ditinggikan, biar air bisa mengalir lancar. Karena banyak rumah di pinggir Sungai,” tambahnya.

Mendengar usulan ini, Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis pun menjelaskan. Sepengetahuannya dulu pemerintah pernah menganggarkan Rp600 miliar terkait pengendalian masalah banjir di Kota Samarinda.

Hanya saja, pemerintah tidak tegas. Karena ada kendala dampak sosial. Untuk menormalisasi Sungai di Kawasan perkotaan hingga di Samarinda Seberang.Sehingga anggaran ini tidak maksimal terserap. Karena tidak bisa dijalankan programnya.

“Termasuk di Loa Janan Ilir ini. Pengendalian banjir di Seberang. Tapi sudah sejauh mana, kami akan coba tanyakan lagi ke pemerintah,” ucapnya.

Darlis sepakat, masalah banjir menjadi prioritas untuk diselesaikan di Samarinda. Termasuk di Samarinda Seberang yang juga kerap terjadi musibah Banjir. Dari Palaran sampai Loa Janan Ilir.

“Semoga ke depan bisa cepat diselesaikan. Termasuk pengerukan di folder. Saya sudah mengelilingi Sungai Samarinda. Memang masalahnya selain dangkal, juga penyempitan anak sungainya,” jelasnya.

Langkah terdekat, Darlis akan menyampaikan segala usulan dan keluhan warga ini kepada pemerintah. Termasuk memanggil dinas terkait. Saat AKD sudah dibentuk dan disahkan.

“Saat ini masih proses. Insya Allah saat sudah terbentuk, segera jika ada rapat-rapat bersama dinas. Persoalan begini akan kami bicakan. Termasuk persoapan banjir di Loa Janan Ilir. Karena kalau dibiarkan area banjir semakim meluas dan banjir semakin banyak,” pungkasnya. (lim/red)

Tinggalkan Komentar