Baznas Kaltim Diminta Kencangkan Kolaborasi dan ‘Promosi’
Pemerintah Provinsi Kaltim berharap Baznas Kaltim mampu berkolaborasi dengan banyak pihak. Serta mengencangkan promosi agar semakin banyak masyarakat Benua Etam yang menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah melalui Baznas.
Hal itu menjadi inti sambutan Asisten Pemkesra Sekprov Kaltim, M Syirajudin. Yang mewakili gubernur untuk membuka Rakorda Baznas se-Kaltim, Sabtu.
Syirajudin menambahkan, meski Baznas merupakan badan amil zakat plat merah. Tidak serta merta masyarakat mau menyalurkan zakat, infaq, dan sedekahnya melalui Baznas. Karena itu, lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Baznas diharapkan mampu menciptakan ide-ide inovatif. Untuk membuat program yang meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, sosialisasi yang masif terhadap keberadaan Baznas di tengah masyarakat juga dianggap perlu. Karena bisa jadi, selama ini masyarakat bukan tidak mau berzakat di Baznas Kaltim. Hanya belum tahu ihwal keberadaannya saja.
“Kita harus dorong masyarakat untuk dapat berzakat, sedekah dan infaq melalui Baznas. Di sisi lainpun Baznas harus tingkatkan sosialisasi yang lebih masif serta diharapkan ada ide dan inovasi baru yang melibatkan seluruh pihak, seperti tema malam hari ini yakni Harmonisasi,” tuturnya.
Harmonisasi Pengelolaan Zakat adalah bentuk upaya Baznas Pusat dan Daerah serta seluruh pihak terkait untuk mengelola zakat dan merancang program-program yang berorientasi pada pencapaian target zakat melalui Baznas di Tanah Air.
Adapun fungsi, peran dan tanggung jawab dari Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) telah diatur berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang pengelolaan zakat. Lembaga Pengelola Zakat yang berkualitas akan mampu mengelola zakat secara efektif dan efisien.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, kami menyambut baik dan mengucapkan selamat semoga Rakorda Baznas Kaltim berjalan lancar,” ucap Mantan Kepala DPMPD Kaltim ini.
Sementara itu, Kepala Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menyampaikan Rakorda ini juga menjadi momen evaluasi bersama, dan ruang pemberian masukan dan saran untuk memaksimalkan peran Baznas sebagai fasilitator.
“Kami terus melakukan upaya pembenahan pengelolaan zakat, keuangan ,dan program pendistribusian serta pemberdayaan yang berorientasi pengentasan kemisikan, dan menjadi lembaga zakat yang amanah profesional dan akuntabel,” ujarnya Disampaikan pula dimomen tersebut capaian penerimaan zakat tahun 2022 yang mengalami peningkatan dari tahun 2021. Jika di tahun sebelumnya Kaltim meraih penerimaan zakat sebesar Rp6,8 miliar. Kini meningkat menjadi Rp7.9 miliar hingga Oktober 2022, dengan kemungkinan masih bisa bertambah lagi di penghujung tahun. (AVA)
BACA JUGA