Indeks Pembangunan Pemuda Kaltim Masuk 5 Besar Nasional
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui instansi terkait tetap berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) menjadi di atas 59,17 dengan fokus pada indikator pendongkrak, meski sudah masuk 5 besar nasional.
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim masuk jajaran 5 besar nasional. Diketahui, posisi Kaltim berturut dalam IPP nasional adalah setelah DIY, Bali, Aceh, dan Sulteng.
Namun Pemprov Kaltim tak mau berpuas diri. Pemprov ingin nilai IPP berada di atas 59,17. Pelbagai upaya pun terus dilakukan demi mendongkrak nilai tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Sri Wartini mengungkapkan nilai tersebut masih di atas rata-rata nasional sebesar 56,33.
“IPP Kaltim tahun ini adalah 59,17 masih unggul dari rata-rata nasional yang sebesar 56,33,” ujarnya, Rabu (30/10/2024).
Sri Wartini menjelaskan, indikator pendongkrak IPP yang difokuskan dalam penanganan tersebut ada lima domain. Yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
Sri menjelaskan capaian lima besar diperoleh karena pihaknya melakukan berbagai langkah. Seperti menggelar berbagai pelatihan kepemimpinan, mendorong pemuda untuk bergabung di organisasi, fasilitasi usaha, dan yang tak kalah penting adalah terus menggelar pelatihan kecakapan hidup (life skill).
“Kecakapan hidup merupakan hal penting, karena untuk mewujudkan pemuda/pemudi menjadi mandiri dan memiliki daya saing perlu keterampilan,: sebut Sri Wartini.
Adapun pelatihan kecakapan hidup yang telah dilakukan antara lain pelatihan konten kreator, frozen food, tata rias, barber shop, anyaman rotan dan bambu, budidaya perikanan hingga produk hilir, budi daya pertanian hingga hilir, desain grafis, tata boga, perbengkelan, servis elektronik, dan teknik pemasaran digital.
Menurutnya, pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan sebagai indikator IPP. Hal ini sesuai dengan amanah Perpres Nomor 43/ 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Ia meyakini dengan fokus pada lima indikator penentu IPP tersebut, maka ke depan IPP Kaltim akan naik lebih tinggi ketimbang tahun ini yang tercatat 59,17.
Sri bilang, berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan IPP juga akan dilakukan kolaborasi dengan lintas sektor. “Karena dari lima indikator tersebut memang ada beberapa yang menjadi kewenangan instansi lain,” kata Sri. (adv/nus)
BACA JUGA