Jumlah dan Daya Tampung SMA Kurang, Disdikbud Kutim Usul Bangun Sekolah Baru

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono. (ist)

Jumlah siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP) di Kutai Timur belum sebanding dengan jumlah dan kapasitas daya tampung sekolah menengah atas.

Hal ini menjadi kekhawatiran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim).

Karena alasan itu, Disdikbud Kutim mengusulkan pembangunan SMA baru kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. “Ini mengingat besarnya jumlah lulusan SMP yang berpotensi memenuhi SMA dan SMK di Kutai Timur,” kata Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, Selasa (29/10/2024).

Ia mengatakan keberadaan sekolah tingkat SMA di Kutim perlu mendapatkan perhatian lebih, sebab keberadaan atau jumlah sekolah masih belum memadai.

“Oleh karena itu kami dari Disdikbud Kutim berinisiatif mengusulkan pengadaan lahan untuk SMA dan SMK negeri di Kecamatan Sangatta Selatan. Usulan ini telah di sampaikan kepada Dinas Pendidikan Kaltim agar pembangunannya bisa segera diwujudkan,” sebutnya.

Menurutnya, dengan adanya SMA dan SMK baru di Sangatta Selatan, diharapkan daya tampung pendidikan menengah atas akan lebih memadai. Sekolah baru tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa di Kutim untuk menikmati pendidikan tingkat SMA.

Selain itu Mulyono juga mengungkapkan Disdikbud Kutim akan menambah jumlah fasilitas penunjang sekolah dasar (SD) di Kutim. Hal  tersebut bertujuan untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas dan nyaman bagi pelajar yang kini harus berdesakan di ruang kelas.

Diakuinya beberapa sekolah di Kutim harus meningkatkan daya tampung siswa. Saat ini ada tiga sekolah yang telah melakukan pembangunan gedung sekolah baru, yaitu SDN 016, SDN 017, dan SDN 014 di kawasan Sangatta.

“Kami menyadari bahwa ruang kelas yang cukup dan layak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Oleh sebab itu, meskipun bangunan baru belum rampung, sementara waktu kami menempatkan siswa di sekolah-sekolah terdekat sebagai solusi sementara,” ujar Mulyono. (adv/nus)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar