Antisipasi Bencana, BPBD Kaltim Imbau Masyarakat Waspadai Curah Hujan Tinggi
Masyarakat Kaltim diimbau mewaspadai curah hujan tinggi sebagai bentuk antisipasi bencana. Imbauan disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim perihal curah hujan tinggi yang diperkirakan masih terjadi sampai akhir September.
Pusdalops BPBD Kaltim mengajak masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca melalui website https://www.bmkg.go.id/. Selain itu, masyarakat juga diajak bisa mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan beberapa langkah.
Langkah-langkah tersebut di antaranya menyiagakan tim siaga bencana, memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur desa. Menyiapkan evakuasi, menyimpan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah.
Kemudian, langkah berikutnya jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho dan saluran air, dan gorong-gorong. Juga menyiapkan tas siaga berisi makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, dan lain-lain.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri meminta pemerintah daerah serta masyarakat di Kalimantan untuk mewaspadai bencana banjir. Selama sepekan terakhir, hampir seluruh provinsi di pulau Kalimantan mengalami curah hujan yang tinggi.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut hanya Kalimantan Utara (Kaltara) yang tidak melaporkan kejadian bencana signifikan dalam sepekan terakhir. Sedangkan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan terkena bencana banjir
Muhari menjelaskan curah hujan yang cukup tinggi yakni 35 mm per hari menjadi penyebab banjir di sejumlah wilayah Kalimantan. Bahkan, bukan tak mungkin akan lebih tinggi lagi mencapai 100 mm per hari.
“Ditambah dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung maka dipastikan daerah tersebut akan dilanda banjir,” terangnya.
Sampai saat ini, pihak BNPB terus memantau wilayah yang intensitas hujannya lebih dari 35 mm hari. “Ini karena hal tersebut kemudian berpengaruh pada banjir di Kalimantan,” ujarnya.
Muhari juga menyebutkan wilayah yang sering terdampak banjir di Kalimantan seperti Barito Selatan dan Murung Raya (Kalteng). Kemudian Kayong Utara (Kalbar), Hulu Sungai Tengah dan Balangan (Kalsel), serta Kota Bontang (Kaltim).
“Wilayah-wilayah tersebut mempunyai dataran yang rendah. Sehingga, sangat berisiko terkena bencana banjir,” tegasnya. (***)
BACA JUGA