Banjir di Paser, Pemprov Kaltim Kawal hingga Pemulihan

banjir di paser jadi perhatian pemprov kaltim

Bencana banjir di Kabupaten Paser mendapat atensi serius Pemprov Kaltim. Setelah bantuan saat awal terjadi banjir, pemprov kini fokus mengawal pemulihan pascabanjir.

Hal itu dilakukan dengan menggelar rapat koordinasi. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memimpin rapat virtual dari Ruang Rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, Rabu, 29 Maret 2023.

Rakor secara virtual fokus membahas pascabencana banjir di Kecamatan Long Kali dihadiri Kepala Sub Prokes BNPB Agus Priyanto dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana.

“Kita perlu memetakan masalah  di Long Kali ini. Siapa melakukan apa, seperti Pemkab Paser melakukan apa dan apa yang bisa diintervensi Pemprov Kaltim, begitu juga kementerian dan lembaga pusat,” tegas Sri Wahyuni.

Tiga hal penting dalam transisi pemulihan menurut Sekda sudah bisa terinformasi.

Yakni memperbaiki permukiman yang terendam dan tidak bisa dihuni, kegiatan pertanian bisa segera diaktivasi kembali dan perbaikan infrastruktur.

“Seperti tadi dari pusat bisa membantu bibit tanaman. Tapi kita tetap mengupayakan bagaimana nasib petani. Kan tadi ada yang tinggal 5 hari mau panen, tapi habis tanamannya rusak akibat banjir,” jelasnya.

Karenanya, ujarnya, diperlukan pemetaan lebih konkret, sehingga ketika dilakukan kegiatan maka permasalahan yang dihadapi segera terselesaikan dan pemulihan benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kita akan bantu sama-sama pemulihan ini. Pemkab Paser sendiri memetakan apa saja program pemulihan, Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat siap bantu,” ungkapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim yang sejak awal banjir sudah ikut membantu dan terlibat melalui instansi terkait.

“Ternyata Paser tidak sendiri. Dan kami terima kasih Pemprov Kaltim sudah begitu empati pascabanjir dan pemulihan nantinya,” ujarnya.

Dia menyebutkan warga yang terdampak sebanyak 14.975 jiwa dan kerugian yang diderita petani mencapai Rp25 miliar dengan luas lahan pertanian 1.400 hektare dan kebun 121,75 hektare, serta infrastruktur baik jalan longsor dan jembatan ambruk.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kaltim H Agus Hari Kesuma menambahkan rakor kali ini fokus membahas pemulihan lahan pertanian dan hortikultura, perbaikan infrastruktur dan pemulihan kondisi masyarakat.

Rakor diakhiri penyerahan bantuan bencana banjir Pemerintah Provinsi Kaltim senilai Rp50 juta diserahkan Sekda Sri Wahyuni kepada Camat Long Kali H Muhammad Arfah, bersumber dari perangkat daerah Pemprov Kaltim. (adpimprov kaltim/nus)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar