Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS Jadi Rujukan di Tanah Air
Satu dari 8 rumah sakit dengan Instalasi Kedokteran Nuklir ada di Kalimantan Timur. Tepatnya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS).
Ini juga menjadi satu-satunya di Pulau Kalimantan.
Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer mengatakan, Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS dapat memberikan layanan kedokteran nuklir untuk layanan terapi dan diagnostik.
“Salah satu yang pertama di luar Jawa untuk layanan kedokteran nuklir,” ungkapnya, saat menerima kunjungan awak media, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS, dr. Habusari Hapkido menjelaskan, kedokteran nuklir merupakan spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit.
Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit.
Instalasi kedokteran nuklir telah berdiri sejak tahun 2018. Sepanjang tahun 2022 hingga April 2023, telah melayani diagnostik sebanyak 2.059 pasien. Dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.
“Fasilitas yang tersedia di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS adalah Kamera Gamma SPECT serta delapan kamar Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA),” terang dr. Kido kepada awak media.
Hadirnya Instalasi Kedokteran Nuklir ini, menjadikan RSUD AWS sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan kanker di Indonesia.
Pasien yang dilayani berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Terutama dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Adapun lima daerah perujuk terbanyak berasal dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan, dan Kutai Timur.
Selain di RSUD AWS, fasilitas ini juga ada di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Adapun untuk RS di Kota Medan dan Surabaya hanya dapat melakukan layanan diagnostik. (nus)
BACA JUGA