Pengolahan Pestisida Nabati Isi Pertemuan Rutin DWP Provinsi Kaltim
Dalam rangka mempererat tali silahturahmi antar Ketua Dharma Wanita Persatuan Instansi Pemerintah dan vertikal di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Instansi Pemerintah di Lingkungan Provinsi Kalimantan Timur menggelar pertemuan rutin bulanan.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DWP dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur beserta anggotanya dan narasumber tentang Pembuatan Pestisida Nabati dari Dinas Perkebunan. Bertempat di Sekretariat DWP Provinsi Kalimantan Timur Jalan Kinibalu No. 21 Samarinda, Selasa (23/5/2023).
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Timur, Indri Indah Winarni Riza menyampaikan ucapan terimakasih kepada empat Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah (PD) yang bertugas pada hari ini. Diantaranya, Ketua DWP Satpol PP, Cecilia Retno Sembiring, Ketua DWP Dinas Kelautan dan Perikanan Contessa Indah Hati Irhan, Ketua DWP Polnes Marlinda dan dari Ketua DWP Dinas Perkebunan Yusi Muzakir.
Lanjutnya, kegiatan rutin bulanan kali ini diisi narasumber dari Dinas Perkebunan tentang Pembuatan atau pengolahan Pestisida Nabati.
Menurutnya, kegiatan ini sangat baik. Pestisida adalah zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman dan bagian-bagian tanaman.
“Dari dulu sampai sekarang petani itu menggunakan Pestisida yang berasal dari kimia. Jika secara terus menerus dikonsumsi oleh kita itu kurang bagus bagi kesehatan manusia. Untuk itu, pemerintah melalui Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, serta ahli-ahli dibidangnya mencoba membuat Pestisida yang berasal dari nabati atau alami atau juga organik yang sifatnya itu terurai dengan cepat,” jelasnya.
Kemudian, tambahnya tidak merusak lingkungan dan agak sedikit aman dikonsumsi oleh manusia. Itu adalah salah satu temuan inovasi yang bagus sekali dari kita untuk petani dimasa sekarang karena pembuatannya itu juga murah dibandingkan dengan berbahan kimia bahannya juga mudah di dapat seperti dari kulit jeruk dan kulit yang ada disekitar lingkungan yang bisa dimanfaatkan.
“Untuk saat ini petani itu masih banyak yang menggunakan bahan kimia, ini sosialisasi yang terus menerus dilakukan oleh dinas, sehingga petani mengubah pola untuk menggunakan Pestisida yang berbahan alami,” tutupnya.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DWP Diskominfo Kaltim, Ima Chelwina Faisal. (diskominfo kaltim/nusa)
BACA JUGA