Pejabat Pemprov Kaltim Dilatih GCIO, Tumbuhkan Mindset Digital Leadership

hibah lahan

Sebanyak 60 pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Goverment Chief Information Officier (GCIO) pada 5-7 Juli 2023 di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim)

Mereka yang berpartisipasi adalah pejabat eselon 2, 3 dan 4 serta pejabat fungsional di lingkup Pemprov Kaltim.

Pelatihan ini untuk mendukung aspek manajemen perencanaan dan pengendalian pemanfaatan TIK untuk perangkat daerah. Karena itu, diperlukan adanya keseragaman pemahaman dan keterampilan Government Chief Information Officer (GCIO).

Hal ini agar seluruh perangkat daerah dapat bergerak sesuai dengan tujuan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Pelatihan GCIO ini diharapkan untuk mendukung percepatan transformasi digital di Provinsi Kaltim serta memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai digital leadership,” ungkap Pranata Komputer Ahli Muda Bambang Kukiloargo Suryo saat ditemui di sela persiapan acara.

Ia menambahkan, kegiatan Ini penting karena penguatan sumber daya manusia tidak hanya ada di level bawah. Tapi tak kalah penting pada level pimpinan untuk menumbuhkan mindset digital leadership. Agar bisa menerjemahkannya dalam strategi mengenai digital leadership.  

“Semoga pelatihan sertifikasi GCIO batch kedua ini nantinya dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang manajemen perencanaan dan pemanfaatan TIK untuk para peserta yang mengikuti,” harap Bambang.

Tak hanya menggelar pelatihan dan ujian, nantinya Diskominfo Kaltim juga mengajak para kepala Perangkat Daerah (PD) untuk melakukan kunjungan ke Command Center Diskominfo Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, pelatihan GCIO bagi perangkat daerah sangat penting bagi pimpinan perangkat daerah dalam memanfaatkan informasi dan teknologi guna meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

“Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan GCIO ini, kita akan mendapatkan kinerja yang lebih baik, khususnya dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan efisien,” ucap Sri Wahyuni saat membuka peatihan secara resmi.

Sekda mengajak kepala perangkat daerah untuk terus memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan capaian kinerja agar lebih efisien, dengan melakukan berbagai inovasi.

“Mari kita memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan pencapaian kinerja dan meningkatkan kinerja organisasi,” ujarnya.

Sri Wahyuni mengatakan, SPBE, Smart City dan Smart Province merupakan wujud proses Transformasi Digital yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Layanan Publik dan Administrasi Pemerintahan.

“Dengan program GCIO ini, diharapkan menjadi bagian dari proses pembelajaran, kematangan dalam mengelola penerapan Teknologi Informasi di lingkungan pemerintahan,” pungkas Sri Wahyuni. (Rzk/ty/DiskominfoKaltim/nus)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar