Dokter Spesialis Kurang, Novel Dorong Kerja Sama dengan RS Luar Daerah

Kutim kekurangan dokter spesialis

Minimnya ketersediaan dokter spesialis di Kutai Timur memantik respons anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan. Novel mendorong pemerintah bekerjasama dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan pada tingkat tenaga spesialis.

Dia menekankan pentingnya koordinasi efektif antara pemerintah dan lembaga pendidikan kedokteran untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis yang memadai.

“Sebagai seorang dokter, saya memahami betapa vitalnya komunikasi antara lulusan pendidikan kedokteran dengan rumah sakit dan pusat-pusat pendidikan kedokteran di luar Kalimantan,” jelasnya, ditemui usai sosialisasi peraturan daerah di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Selatan, Senin (30/10/2023).

Novel mengusulkan bahwa kerja sama dapat dilakukan dengan lembaga pendidikan kedokteran di luar Kalimantan. Yakni seperti di Makassar atau Surabaya untuk menempatkan dokter spesialis di rumah sakit (RS) Pratama di Muara Bengkal selama beberapa bulan. “Hal ini akan membantu memperkuat layanan kesehatan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Menurutnya solusi untuk permasalahan ini terletak pada kerjasama dan dukungan pemerintah, dan yakin bahwa ada solusi yang dapat diimplementasikan.

“Kita kekurangan SDM dokter spesialis, maka seharusnya kita mengambil dan menjalin kerjasama dengan dokter di luar daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa metode seperti itu bisa saja dapat mengatasi permasalahan di Kutim khususnya di bidang dokter spesialis.

“Semoga dengan metode seperti itu, bisa memenuhi salah satu kekurangan di bagian dokter spesialis, sehingga masyarakat setempat tidak jauh berobat,” harapnya. (jek/nus)

ADVERTORIAL DPRD KUTAI TIMUR

Tinggalkan Komentar