Marthinus: Warga Kubar-Mahulu Keluhkan Jalan dan Drainase

reses marthinus

Anggota DPRD Kaltim Marthinus mengatakan bahwa jalan dan drainase masih menjadi persoalan yang mendominasi saat serap aspirasi masyarakat (reses) di Kutai Barat dan Mahulu.

ia menyebutkan warga sangat mengharapkan jalan termasuk jembatan dapat masuk dalam program prioritas pembangunan. Tidak hanya tingkat kabupaten saja tetapi juga provinsi. Hal ini dalam rangka mencapai hasil pembangunan yang maksimal.

“Warga meyakini kalau anggaran kabupaten saja tentu tidak akan cukup karena terbatas, jadi akan butuh waktu yang lama untuk dapat menyelesaikan berbagai keluhan itu. Maka itu mereka meminta bantuan provinsi juga,”sebutnya.

Politikus PDIP itu mencontohkan seperti jalan nasional dan jalan provinsi menuju Kubar – Mahulu masih banyak yang rusak bahkan di beberapa titik tergolong rusak berat. Kondisi ini, diperparah dengan terus meningkatnya jumlah jalan rusak tiap tahunnya.

Minimnya perhatian pemerintah, membuat warga berinisiatif membuka atau membangun jalan dengan menggunakan dana kampung, namun demikian dikarenakan keterbatasan anggaran maka pembangunan jalan belum dapat diselesaikan.

“Bayangkan ini untuk jalan umum loh, bukan jalan yang diperuntukkan buat mengangkut hasil panen. Harusnya pemerintah malu, karena bagaimanapun jalan umum itu kewajibannya pemerintah. Warga sudah lelah mengeluh sehingga mereka harus berbuat mesti dengan segala keterbatasannya,”ucapnya.

Ia menambahkan warga juga meminta agar jalan penghubung Kubar – Mahulu agar segera diselesaikan karena dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya keduanya yang belum memiliki akses penghubung yang memadai.

“Dari 120 km panjang keseluruhan jalan penghubung, baru sekitar 15 km yang baru diaspal, karena itu warga minta diprioritaskan Tahun 2024,” terangnya.

Terkait pembangunan drainase merupakan solusi yang harus diberikan pemerintah atas persoalan banjir di Simpang Barong, Kubar. Kawasan tersebut menjadi langganan banjir saat hujan deras. (jek/nus)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Tinggalkan Komentar