DPK Kaltim Berupaya Atasi Tantangan Kearsipan di Era Digital
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim berupaya atasi tantangan di era digital terkait pengelolaan arsip yang belum optimal.
Plh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Taufik menyebutkan tantangan yang sering timbul dalam pengelolaan arsip di era digital ini.
“Tantangan kearsipan ini, pertama yang berurusan dengan arsip ini biasanya kurang adaptif,” ungkap Taufik
Taufik mengatakan salah satu tantangan lainnya yakni seperti situasi pandemi COVID-19 yang terjadi pada tiga tahun lalu. Dimana arsip terkait informasi fenomena tersebut. Belum terkumpul dengan baik.
“Sehingga, kami punya program untuk menghimpun konten-konten terkait COVID,” imbuhnya.
Hambatan lain yang terjadi dalam pengelolaan arsip di Kaltim yaitu mindset kebanyakan orang yang masih beranggapan bahwa pengelolaan arsip ini tidak penting. Dan hanya menjadi tanggung jawab arsiparis atau para petugas arsip lainnya.
“Perpustakaan juga demikian, ada anggapan jika ada pengunjung, syukur tidak ada yang nganggur. Jadi ada semacam anggapan seperti itu,” ujarnya.
Selain hambatan-hambatan tersebut. Taufik juga menyoroti minimnya keterampilan petugas pengelola arsip yang kurang kompeten juga menjadi tantangan tersendiri.
“Karenakan menggunakan Srikandi, ini menjadi tantangan kita semua. Terkait keterampilan dan negosiasi yang masih sangat minum, ” sebutnya.
Taufik berharap agar tantangan tersebut dapat segera diatasi. Dan tenaga arsiparis di Kaltim dapat terus berkembang dan kompeten. “Mudah-mudahan tantangan ini tidak melekat pada petugas arsip, terutama tenaga kependidikan yang akan terjun mengelola arsip,” pungkasnya. (adv/kf/red)
BACA JUGA