Tahun Ini Kaltim Targetkan Rasio Elektrifikasi Jadi 93 Persen, Desa Berlistrik Sudah 100 Persen
Pemprov Kaltim terus meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di wilayahnya. Ditargetkan tahun ini dapat mencapai 93 persen dan Desa Berlistrik mencapai 100 persen.
Perkembangan rasio elektrifikasi dari tahun 2018 atau tahun awal RPJMD 2018-2023 terus mengalami peningkatan. Pada 2018 rasio elektrifikasi di Kaltim hanya sekitar 85,75 persen.
Tahun berikutnya angka rasio elektrifikasi terus meningkat menjadi 88,93 persen. Lalu di tahun 2020 meningkat lagi menjadi 90,21 persen. Kenaikan kembali berlanjut pada tahun 2021 menjadi 91,98 persen.
“Tahun 2022 target rasio elektrifikasi kita 93 persen. Capaian hingga semester I 2022 mencapai 92,07 persen atau sudah mencapai 99 persen. Mudah-mudahan capaiannya hingga akhir 2022 melebihi target 93 persen,” kata Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar didampingi Sekretaris Dinas ESDM Eddy Samudera, belum lama ini.
Pihaknya menargetkan pada tahun 2023, rasio elektrifikasi Kaltim bisa tembus diangka 95 persen. “Kita optimis bisa mencapai target itu dan mudah-mudahan bisa melebihi target,” tukasnya.
Rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari PLN maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga.
Desa Berlistrik Sudah 100 Persen
Sementara itu, untuk Desa Berlistrik sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 capaiannya sudah sempurna, 100% persen. Sebelumnya pada tahun 2018 capaiannya masih 98,94 persen dan tahun 2019 capaiannya 99,13 persen.
Desa Berlistrik sendiri bisa dipahami sebagai desa yang sudah terjangkau aliran listrik, baik hanya menggunakan genset dan menyala tidak lebih 6 jam sehari.
Komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk bisa menikmati aliran listrik 24 jam penuh di semua wilayah. Salah satunya dengan membangun PLTS Terpusat.
Dua program penting untuk mendukung hal tersebut adalah Program Pengelolaan Ketenagalistrikan. Dengan indikator jumlah KK Berlistrik dengan target tahun 2022 1.165.000 pelanggan. Sedangkan realisasi hingga semester I tahun 2022 adalah 1.163.644 pelanggan atau sudah mencapai 99,89%.
Program pendukung rasio elektrifikasi berikutnya adalah program pengelolaan energi terbarukan.
“Indikatornya pemanfaatan energi baru terbarukan. Target kita di tahun 2022 yaitu 7,34%. Capaian hingga semester I tahun 2022 adalah 6,60% atau 89,92%. Sedangkan target sampai tahun 2023 adalah 8,40%,” beber Munawwar yang juga Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim itu.
Demi menjamin keamanan dan kenyamanan pelayanan dalam bidang ketenagalistrikan, Kaltim pun telah memiliki Peraturan Gubernur tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Elektrifikasi Daerah (RUED). (*)
BACA JUGA