Pengelolaan Arsip Temui Banyak Kendala, Mulai SDM hingga Sarpras
Pengelolaan kearsipan di Kota Samarinda masih punya banyak PR. Sebab saat ini belum semua OPD di Samarinda tertib dalam pengelolaan dan penataan kearsipannya.
Bahkan hasil dari audit kearsipan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Samarinda, nilai rata-rata-nya untuk seluruh OPD masih minim.
Meski beberapa OPD sudah menerapkan kearsipan dengan baik. Namun masih banyak pula yang tertinggal sehingga harus terus melakukan upaya peningkatan.
Arsiparis Terampil Dispursip Samarinda Kirana Pareswari menyebut OPD di Samarinda memang alami banyak kendala. Mulai dari sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana hingga kesadaran masing-masing.
Kendala SDM sendiri dalam hal ini, yakni kurangnya tenaga arsip. Jabatan fungsional khusus yang memiliki kompetensi dan mampu bekerja mengelola bidang kearsipan di OPD di Samarinda.
“Kalau kendalanya sejauh ini mungkin SDM ya, SDM-nya kurang. Dari SDM yang kurang tadi, jadi kerjanya banyak double job. Tidak fokus pada pengelolaan arsip,” jelas Kirana Kamis 23 November 2023.
Lanjut Kirana, sarana prasarana yang belum banyak terakomodir juga jadi kendala pengelolaan kearsipan di Samarinda hingga belum maksimal.
Sarana prasarana itu, seperti tersedianya rak penyimpanan kearsipan, filling cabinet, atau bahkan ruang penyimpanan khusus alias record center dan juga roll o pack mobile file. Untuk menyimpan agar arsip dapat terjaga dengan baik meskipun dalam jangka waktu panjang. “Kebanyakan setiap perangkat daerah juga kurang sadar. Jadi penyelenggaraan kearsipannya juga masih kurang seperti itu.”
Meski begitu, Kirana mengaku Dispursip akan terus berusaha meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan kearsipan di lingkungan Kota Samarinda. “Tapi kami sebagai lembaga kearsipan daerah supaya semakin tahun semakin meningkat,” pungkasnya. (ens/nus)
BACA JUGA