Pakar Geologi Kaltim: Arsip Geologi Bisa Jadi Tambahan PAD

arsip geologi

Pakar Geologi Kaltim Fajar Alam menyarankan pemerintah mengelola arsip geologi menjadi satu dari berbagai sumber. Pengelolaannya bisa menghasilkan tambahan pendapatan asli daerah (PAD).

Fajar bilang, ada banyak arsip geologi yang penting dan berharga, yang masih tersimpan hingga saat ini. Bahkan hasil penelitian seratus tahun lalu yang telah diarsipkan, masih kerap menjadi referensi penting bagi penelitian atau buku terbaru.

Fajar Alam menyarankan agar pemerintah daerah bisa mencontoh pengelolaan data seperti Patra Nusa Data.  *Kenapa tidak dibuat seperti Patra Nusa Data. Dia anak perusahaan pertamina, BUMN untuk perminyakan. Kalau di pemerintahan provinsi, bisa Dinas ESDM. Perusda pertambangan sudah ada, perusda migas juga ada,” jelas Fajar belum lama ini.

Fajar bilang, kalau memungkinkan bisa dibuatkan satu badan atau lembaga sendiri yang terkhusus mengelola arsip. Namun jika menyulitkan bisa dibuat semacam sub bagian di dalam suatu dinas.  “Tapi inventarisasi tadi, data yang pernah dimiliki, terutama oleh swasta bahkan oleh ESDM sendiri,” tambahnya.

Dalam pandangan pakar geologi itu, pengelolaan arsip dan data geologi, jika dikerjakan dengan baik dan tepat maka bisa mengarah pada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Artinya kalau orang mau akses data harus bayar. Modelnya ada Patra Nusa Data,” pungkasnya.

Namun hingga saat ini, arsip hasil penelitian, buku, ataupun kajian geologi pra-proyek masih tersebar dan belum terkumpul menjadi satu secara terpusat. Sehingga beberapa data masih sulit didapatkan.

Padahal arsip yang dikelola secara terpusat sangatlah penting. Baik untuk geologi pendidikan, geologi industri. Maupun untuk keperluan lain seperti pembangunan jembatan atau pembangunan kawasan peumahan dan tata kota lainnya.

Sulitnya penyatuan arsip, terutama arsip kajian geologi pra-proyek. Biasanya data itu disimpan dan masih menjadi hak milik setiap perusahaan yang menginisiasi proyek itu. Sehingga tidak dapat secara langsung diakuisisi.

Sementara pemerintahan, terutama pemerintahan daerah, perlu untuk bisa menyatukan arsip-arsip itu. Fungsinya agar terkelola arsipnya dengan baik. Juga mudah untuk menemukan riwayat suatu pembangunan, melihat perubahan kondisi suatu wilayah, hingga pengambilan kebijakan. (ens/nus)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Tinggalkan Komentar