Pesan Isran Noor Jelang Pemilu 2024: Bersiap Masa Transisi
Pemilu serentak 2024 tak akan lama lagi. Gubernur Kaltim Isran Noor berpesan agar masyarakat menyikapi perpindahan transisi pemerintahan dengan bijak.
Dalam satu tahun pada 2024 mendatang. Semua pemerintahan akan di-restart. Dari jabatan presiden, menteri, gubernur, hingga bupati/wali kota. Sampai anggota legislatif pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Fenomena seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, Isran menegaskan perlunya masyarakat memiliki mental dan sudut pandang yang bagus untuk pesta demokrasi tahun 2024.
“Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada 2024. Semua kepala daerah berakhir masa jabatannya. Semua dilaksanakan serentak, mulai pemilihan presiden dan wakil presiden, parlemen hingga kepala daerah pada November itu. Mari kita sambut dengan kearifan,” ungkap Isran Noor baru-baru ini.
Selain itu, kata Isran, gaung politik tahun 2024 akan lebih besar ketimbang sebelumnya. Terutama, posisi-posisi penting di pemerintahan akan terombak secara masif.
“Jadi, kita harus hadapi ini semua. Memang suasananya ngeri-ngeri sedap. Karena, pemerintahan dari pusat hingga ke daerah akan berakhir. Untuk itu, harus kita terima. Karena itu sebuah realitas dari perpolitikan dan pemerintahan kita,” ujarnya lagi.
Dan seiring semakin berusianya demokrasi di Tanah Air. Isran berharap masyarakat bisa lebih cerdas lagi dalam memaknai perbedaan. Jangan sampai hanya karena beda pandangan politik. Sampai harus bertengkar dan memutus tali kekeluargaan atau pertemanan.
Gempuran isu politik di media sosial akan sangat rentan memicu masalah di kalangan masyarakat. Karena itu, eks bupati Kutim itu berpesan agar masyarakat tidak boleh kalah dengan gorengan isu politik. Dan hendaknya sebisa mungkin menahan diri dari perdebatan tidak konstruktif berujung saling hujat.
Perbedaan, lanjut Isran, sangat lumrah dalam perpolitikan. Namun di atas semua itu, banyak hal yang lebih penting untuk dijaga. Di antaranya persatuan dan kesatuan.
“Artinya, meski berbeda-beda pilihan maupun pandangan politik, tetapi kedamaian di atas segala-galanya. Jadi kita hadapi kondisi ini secara arif,” harapnya. (ava)
BACA JUGA