Diskominfo Dorong Humas Pemerintah di Kaltim Maksimalkan Kemampuan Literasi Teknologi

Pejabat hubungan masyarakat (Humas) pemerintahan di Kaltim didorong memaksimalkan kemampuan literasi teknologi. Meliputi literasi digital dan literasi data.
Pejabat hubungan masyarakat (Humas) pemerintahan di Kaltim didorong memaksimalkan kemampuan literasi teknologi. Meliputi literasi digital dan literasi data.

Pejabat hubungan masyarakat (Humas) pemerintahan di Kaltim didorong memaksimalkan kemampuan literasi teknologi. Meliputi literasi digital dan literasi data.

Dorongan ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal saat menjadi narasumber dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Apalagi belakangan Kaltim bisa menunjukkan posisinya sebagai daerah pijakan Ibu Kota Nusantara (IKN). Yaitu memperoleh hasil memuaskan dalam hal pelayanan informasi publik, sampai menjaga iklim kebebasan pers dalam memberitakan informasi kepada publik.

“Literasi digital ini agar SDM pemerintah memiliki pola pikir atau mindset digital, jadi bukan cuma sekadar tahu atau menggunakan saja, namun harapannya dapat memahami secara menyeluruh,” beber Faisal.

“Begitu pula dengan literasi data, kita harus familiar dan terbiasa dengan sajian data. Hal ini berguna jika kelak SDM yang bersangkutan menjadi pemimpin, maka ia akan dapat menetapkan keputusan by data,” sambungnya.

Diterangkan, kemampuan Humas dalam menjalin hingga menjaga hubungan dengan media merupakan upaya yang efektif. Untuk membangun pondasi relasi yang kuat, sebagai wujud komunikasi dan mediasi antar suatu lembaga dengan publik.

Kata Faisal merujuk pengalaman belasan tahun kariernya, relasi menjadi salah satu investasi paling berharga. Lantaran dalam kehumasan terutama kehumasan pemerintah, relasi menjadi salah satu faktor penting untuk penyelenggaraan komunikasi baik internal maupun eksternal.

“Salah satu prinsip saya adalah berpegang pada Human Relations. Dalam artian berinvestasi dalam pertemanan, dengan rekan-rekan media utamanya. Karena kita tidak bisa sendiri. Kita butuh mereka baik untuk kepentingan publikasi ke khalayak maupun fungsi sosial kontrolnya yakni memberikan masukan dan saran untuk kita (pemerintah),” bebernya.

Faisal menganggap upaya ini bukan tanpa dasar. Dengan mengoptimalkan relasi kehumasan, humas dapat lebih mahir untuk mengimplementasikan perencanaan baik itu kegiatan humas sendiri, maupun target capaian humas yang lebih kompleks, seperti perancangan kebijakan maupun rekomendasi untuk keputusan pimpinan.

Cakap dan mahirnya SDM pemerintah dalam mengatasi tantangan, terang Faisal, bakal mewujudkan peluang baru bagi mereka. Untuk dapat memiliki keahlian tersebut, tentu tidaklah instan.

Dia menegaskan, SDM humas penerintahan harus inovatif dalam menciptakan hal baru. Serta selalu berprogress maju meski dalam langkah yang kecil.

“Saya arahkan teman-teman di pemerintahan untuk tidak muluk-muluk, cukup naik satu tingkat, satu anak tangga di setiap progresnya. Tidak apa-apa kita pelan-pelan saja, bersama-sama hingga sampai di titik puncak yang kita harapkan,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Komentar