BPBD Kaltim Siap Menggunakan Aplikasi Srikandi Meski Belum Bimtek
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kaltim menargetkan aplikasi Srikandi serentak dan terintegrasi diterapkan pada Januari mendatang pada semua organisasi perangkat daerah (OPD).
Namun bimbingan teknis Srikandi sendiri belum merata dilaksanakan. Sebagian OPD sudah melakukannya, sementara beberapa lain masih belum.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim termasuk salah satu OPD yang belum mendapatkan bimtek aplikasi Srikandi.
Namun Kepala Sub Bagian Umum BPBD Fahrijal mengaku pihaknya sudah melakukan persiapan. “Srikandi juga kita sudah kita bentuk. Personelnya sudah kita siapkan,” jelasnya belum lama ini. “Tinggal, cuma kita masih belum sempat memanggil natasumber dari DPK, karena kan harus ada tim teknisnya,” tambahnya.
Meski begitu Fahrijal optimistis pihaknya dapat menerapkan aplikasi Srikandi nantinya. Sebab pemberitahuan memang sudah sampai di BPBD sehingga harus mengejar persiapan dinas lain. Aplikasi Srikandi sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Sebuah aplikasi yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi yang mendukung kegiatan administrasi persuratan dan bidang kearsipan.
Itu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Dengan target pengguna yaitu seluruh instansi pemerintahan baik yang berada di pusat maupun pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten kota. (jek/nus)
BACA JUGA