HIBURAN+

Nussa, Animasi Lokal Islami Sarat Nilai Positif yang Dituduh Radikal

Nussa, Animasi Lokal Islami Sarat Nilai Positif yang Dituduh Radikal
Serial Nussa.

Industri animasi Indonesia terus berkembang lebih baik. Salah satunya ditunjukkan oleh serial animasi Nussa, buatan studio The Little Giantz dan 4Stripe Productions yang sudah merambah layar kaca, layar lebar, bahkan hingga ke jagat internasional.

Di televisi, animasi ini pertama kali tayang pada tahun 2019 di NET. Selama bulan Ramadan 1440 H, kemudian Indosiar sejak Oktober 2019. Saluran berbayar di Malaysia Astro Ceria juga menayangkan Nussa pada tahun yang sama.

Di tahun 2020, MQTV, sebuah stasiun televisi di Kota Bandung, juga menyiarkan serial ini mulai tanggal 24 Februari. Pada bulan Ramadan 1441 H tahun yang sama, serial ini tayang di Trans TV.

Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, proses produksi mulai terhambat. The Little Giantz terpaksa memberhentikan hingga 70% karyawannya, yang sempat mempengaruhi kelanjutan seri ini.

Sebuah film animasi berjudul sama dirilis di bioskop pada 14 Oktober 2021. Sebelumnya, film ini diikutkan pada Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea Selatan dan tayang pada Juli 2021.

Serial yang perdana tayang di situs berbagi video YouTube di kanal Nussa Official pada 18 November 2018 ini mengisahkan keseharian anak bernama Nussa dan adik perempuannya yang bernama Rarra, serta kucing peliharan mereka Anta.

Ada begitu banyak nilai dan pelajaran dalam setiap episodenya, dengan merujuk ajaran Islam yang menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia. Nilai-nilai positif tersebut membuat Nussa digemari masyarakat dan anak-anak Indonesia, yang hingga kini sudah mencatatkan delapan juta lebih jumlah pelanggan.

Bukan hanya dari segi cerita, Nussa juga disukai karena animasi tiga dimensinya yang begitu halus, sekelas animasi-animasi luar negeri. Tak heran bila film bioskopnya yaitu Nussa The Movie sempat tayang di festival internasional.

Ironisnya, menjelang penayangan film Nussa di bioskop, animasi ini dituding radikal oleh segelintir pihak yang tidak suka dengan ajaran agama Islam. Bahkan pakaian gamis yang dikenakan Nussa dituding mengajarkan paham Taliban.

Padahal, tidak satu pun muatan dalam serial Nussa yang bersifat radikal atau Taliban sebagaimana dituduhkan. Malahan selain nilai-nilai agama, materi serial ini juga mengajarkan kebaikan secara umum, misalnya dalam salah satu episodenya menampilkan perihal tradisi 3S yaitu Senyum, Salam, dan Sapa yang sangat jauh dari kesan negatif.

Setelah tayang selama tiga musim, serial Nussa diakhiri dan kini berganti dengan serial baru bertajuk “Rarra”, yang kali ini fokus pada karakter Rarra, adik Nussa. Serial Rarra tayang di kanal YouTube yang sama sejak 28 Janusari 2022. (*)

Comments

POPULER

To Top