63 Guru Paud Ikuti Penguatan Pretest PPG Dalam Jabatan Tahun 2023 Garapan Disdikbud Kukar
Sebanyak 63 orang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Mengikuti kegiatan Penguatan Pretest Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan.
Peserta tersebut adalah para guru PAUD yang tersebar dari 20 Kecamatan di Kukar. Mereka akan mengikuti pelatihan dari tanggal 27-29 Oktober di ruang pertemuan lantai 1 Hotel Grand Fatma.
Dua orang narasumber dihadrikan. Yakni dari Universitas Mulawarman Samarinda yakni Prof. Dr. Aloysius Handoko, M.Pd dan Prof. Makrina Tindangen, M.Pd.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Joko Sampurno, M.Si yang mewakili Kepala Dinas dalam sambutannya menyatakan. Penguatan pretest pendidikan profesi guru dalam jabatan ini sendiri, merupakan program pemerintah dengan jadwal-jadwal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sebelum mengikuti pretest pendidikan profesi guru dalam jabatan kejenjang lebih lanjut, namun terlebih dahulu para peserta diberikan pembekalan penguatan. Dimana hal tersebut merupakan keinginan dan telah menjadi program pemerintah daerah melalui Disdikbud Kukar.
“Profesional di kalangan pendidik harus dilakukan, karena menyangkut anak didik dan oleh sebab itu profesional tenaga pendidik mutlak diperlukan, agar bisa menghasilkan anak didik yang berakhlak mulia,” jelasnya.
Tak hanya itu, para peserta kegiatan tersebut di fasilitasi sedemikian rupa dari akomodasi, transportasi, bahkan uang saku. “Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam hal ini Pemkab Kukar terhadap kompetensi para guru khususnya dan dunia pendidikan di Kukar pada umumnya,” jelasnya.
Oleh karenanya Joko berharap agar para peserta bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa mendapatkan sertifikat profesi guru.
“Disdikbud berkewajiban melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap profesi guru yang ada. Dengan adanya pelatihan ini, maka tenaga pendidik yang ada bisa berkualitas dan profesional,” tandasnya. (kf/red)
BACA JUGA