Aksesibilitas Jalan Belum Memadai Jadi Ancaman Keberlanjutan Pariwisata Berau

Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sa'diah. (kf)

Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sa’diah, mengatakan aksesibilitas jalan yang belum memadai dapat mengancam keberlanjutan pariwisata di Berau.

Ia pun meminta kepada Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

Menurutnya, untuk menjaganya dan membuat pariwisatanya berkelanjutan, tidaklah mudah. Perlu modal besar untuk pelestarian dan perbaikan. Utamanya dari segi infrastruktur dan aksesibilitas.

Bagi legislator yang mewakili Berau di Karang Paci ini, keberlanjutan pariwisata Berau perlu dapat berhatian lebih dari pemerintah provinsi, bahkan Pemerintah Pusat. Sebab infrastuktur di sana, termasuk infrastruktur jalan sebagai akses masih belum oke banget.

“Berau membutuhkan pembangunan infrastruktur yang serius karena kondisi geografisnya yang terdiri dari banyak pulau,” kata Syarifatul Sa’diah baru-baru ini.

Menurut politisi Golkar ini, keterbatasan akses tidak hanya berdampak pada sulitnya mobilitas warga saja, namun juga menjadi penghambat wisatawan yang ingin berwisata ke Berau. Utamanya yang berasal dari luar daerah bahkan mancanegara.

Pemerintah kabupaten Berau sendiri terus berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan infrastruktur jalan di sana. Namun menurut Syarifatul Sa’diah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat perlu turun tangan.

“Kondisi APBD Berau memang memadai, tetapi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dalam skala besar tetap membutuhkan tambahan dukungan dari provinsi dan pusat,” tambahnya.

Yang paling urgent, misalnya, kata Syarifatul, peningkatan infrastruktur jalan di wilayah pesisir dan penghubung menuju Tanjung Batu. Karena itu akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat lokal di sana.

Menurutnya dengan infrastruktur jalan yang lebih oke, tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata saja. Namun juga ke ekonomi masyarakat lokal hingga meningkatkan kesejahteraan. Sebab dengan akses yang bagus akan membuka peluang ekonomi baru dan memperluas pasar lokal.

“Perlu sinergi pemerintah kabupaten, provinsi, bahkan pemerintah pusat, untuk pariwisata berau yang semakin maju dan berkelanjutan,” pungkasnya. (kf/red)

Tinggalkan Komentar