Anggota DPRD Kaltim Darlis Ajak Warga Pahami Peran Orang Tua di Era Digital

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi mengajak warga untuk memahami peran orangtua di era digital saat ini.
Hal tersebut disampaikannnya saat kembali mengadakan sosialisasi perda (sosper) di Jalan K.H.Wahid Hasyim, RT 012, Kelurahan Sempaja Barat Kota Samarinda. Sosper pada Senin, 14 April 2025.
Ia mengajak para orang tua untuk aktif mengawal anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi demi masa depan yang terjamin.
Lewat sosper ini adalah wujud tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan produk hukum yang telah disahkan.
Perda yang dimaksud yaitu, Perda Kaltim No. 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan kepada masyarakat setempat.
Kata Darlis, perda ini sangat penting diketahui masyarakat. Sebagai bekal dalam membentuk pemuda Indonesia yang jadi generasi penerus di masa yang akan datang.
“Kalau tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan, perilaku, etika yang memadai maka indonesia dalam bahaya,” kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Darlis juga menyoroti pentingnya pendampingan orang tua dalam menyikapi penggunaan teknologi oleh anak. Mengingat, anak muda di zaman dewasa ini yang tak pernah lepas dari gawai dan teknologi yang semakin canggih.
Sehingga tantangan bagi orang tua untuk mengontrol kegiatan anak juga semakin besar. Namun kata Darlis pelarangan bukanlah solusi. Menurutnya, yang lebih efektif adalah pengawasan dan keterlibatan langsung dalam kehidupan anak-anak.
“Maka ini salah satu tujuan perumusan perda soal kepemudaan. Agar kalitas pemuda Kaltim terarah dan bisa dijauhkan dari perilaku negatif tanpa hrus menghidari HP atau internet,” ujarnya.
Darlis juga menekankan bahwa pendidikan merupakan pondasi penting dalam membentuk masa depan pemuda. Anak yang mendapat dukungan dan bimbingan yang baik dari lingkungan keluarga akan memiliki arah hidup yang lebih jelas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Untuk memperdalam pemahaman masyarakat soal Perda No.8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan, sosper kali ini turut menghadirkan seorang akademisi, Elvyani NH Gaffar sebagai pengisi materi.
Elvyani menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting agar masyarakat tidak asing terhadap aturan yang sebenarnya berdampak langsung pada kehidupan mereka.
Dalam kesempatan kali itu ia juga menyebut betapa pentingnya kehadiran organisasi pemuda di tengah masyarakat. Dari organisasi ini, anak-anak muda bisa mengembangkan bakat dan mengasah kemampuannya.
Organisasi ini, menurut Elvyani juga kelak yang jadi batu loncatan anak muda untuk menentukan masa depan mereka.
“Bisa jadi dari organisasi ini, 5 hingga 10 tahun mendatang orang-orang tahu keberadaan anak muda tersebut,” ucapnya. (tha/kf/am)
BACA JUGA