ASN Kaltim Belajar Penyusunan Publikasi Ilmiah pada Jurnal
Pemprov Kaltim terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Terlebih untuk menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Bumi Etam.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim menggagas sharing session bertema “Pengenalan Dasar-Dasar Penyusunan Publikasi Ilmiah pada Jurnal”.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi menuturkan, kegiatan berbagi wawasan seperti ini dapat diikuti oleh seluruh ASN yang berkepentingan.
“Publikasi jurnal ilmiah itu bisa meningkatkan visibilitas dan reputasi peneliti menyebarluaskan pengetahuan dan inovasi. Bisa juga sebagai pendorong dan juga menjadi syarat untuk memperoleh gelar akademik dan juga sebagai angka kredit bagi ASN,” jelasnya, Selasa (28/3/2023).
Koordinator Kelompok Penelitian Manajemen Kualitas Badan Riset Inovasi Nasional Dr. Sik Sumaedi, ST., M.SM didapuk menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Kata dia, menulis artikel ilmiah adalah kewajiban yang melekat pada dosen, guru dan secara lebih luas untuk aparatur sipil negara (ASN).
Manfaat publikasi artikel ilmiah juga menjadi kebutuhan untuk peningkatan kompetensi akademik, pengembangan ilmu pengetahuan dan mutu kelembagaan masing-masing unit kerjanya.
Selain ditujukan untuk kebutuhan praktis saat mengajukan kenaikan kepangkatan fungsional.
“Kenapa kita perlu publikasi ilmiah? Kan kita sering dengar oh ini berdasarkan hasil penelitian tapi yang paling penting adalah semua orang bisa mengatakan itu hasil riset tapi apakah hasil riset itu berkualitas? Maka produk itu harus terjamin kualitasnya. Kita menyusun publikasi ilmiah, fungsi utamanya adalah validasi kualitas dan hasilnya validasi eksternal,” sebut Sik.
Sik menjelaskan pula mengenai bentuk-bentuk publikasi ilmiah, standar kualitas publikasi jurnal ilmiah, hingga tips menyusun artikel yang baik dan benar hingga hasilnya diakui dan memuaskan. (sumber: Web Diskominfo/nus)
BACA JUGA