Atasi Kekurangan Tenaga Arsiparis, Perguruan Tinggi Kaltim Didorong Buka Jurusan Kearsipan

Perguruan Tinggi (PT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) didorong untuk membuka jurusan kearsipan. Hal tersebut untuk memecahkan kekurangan tenaga arsiparis di Benua Etam.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Provinsi Kaltim Taufik.
Ia mendorong perguruan tinggi, utamanya di Kaltim untuk dapat menyediakan program studi jurusan kearsipan. Khusunya bagis PT negeri di Kaltim.
“Kami akan coba usulkan agar ada kerjasama dengan perguruan tinggi. Agar menyediakan program pendidikan kearsipan,” jelas Taufik.
Menurutnya, memang peminat bidang kearsipan masih minim. Meskipun harus diakui bahwa lowongan kerjanya melimpah. Bahkan sampai kekurangan.
DPK Kaltim pun mendorong agar perguruan tinggi sediakan jurusan arsip. “Saat ini belum ada. adanya masih di jawa,” jelasnya.
Di ketahui, Pemprov Kaltim sendiri masih kekurangan tenaga arsip. Yang kini jumlahnya ada 27. Sementara idealnya, satu Organisasi Perangkat Daerah memiliki 2 arsiparis. Jika perlu di setiap bidang juga ada.
Di Pemprov Kaltim sendiri punya Jumlah OPD dan arsiparis tidak sebanding. Ada sekitar 37 OPD. Maka seharusnya Kaltim punya 74 tenaga arsiparis yang tersebar di seluruh OPD. Sementara ini baru beberapa OPD saja yang memilikinya. Nah banyak lembaga pemerintah mengelola arsipnya dari tenaga admin saja.
Padahal pengelolaan arsip memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Arsiparis sendiri harus punya kompetensi pada bidang kearsipan. Yang diperoleh melalui pendidikan formal dan atau pendidikan dan pelatihan kearsipan. (kfg/red)
BACA JUGA