DLH Berencana Naikkan Retribusi, Sampah Diambil ke Rumah Warga

retribusi sampah

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda berencana menaikkan retribusi sampah. Namun masyarakat tak perlu lagi mengantar sampah ke tenpat pembuangan sementara (TPS). Petugas akan datang mengambil sampah langsung ke rumah-rumah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Endang Liyansyah mengaku ingin menerapkan sistem baru itu. Yakni pengambilan sampah dari rumah-rumah warga.

“Tidak usah lagi ambil truk, tambah mobil kecil sama motor kecil, jadi sampah diambil ke rumah.  Petugasnya ya ada, kami siapkan. Repot sih iya, tapi kan bayaran (retribusi) naik,” kata Endang Rabu, 6 Maret 2024.

Menurut Endang, inovasi ini dibuat akan jadi win-win solution. Dua masalah bisa teratasi sekaligus. Yakni ketertiban masyarakat yang sulit dikendalikan. Sekaligus menekan biaya mobilitas orang bolak-balik ke TPS.

Pertama dari masyarakat yang tidak tertib. Misal ketika TPS sudah tutup, tapi masih ada saja yang membuang sampah di sana. Lalu membuang sampah ke TPS tidak sesuai jadwal.

Selain itu, Endang mencatat jika dihitung-hitung. Mobilitas orang yang bolak-balik ke TPS juga cukup besar. Apalagi kalau jarak rumah ke TPS cukup jauh. Sehingga menurut Endang akan memudahkan.

“Anggaplah bolak-balik habis Rp5 ribu. Kalau sebulan 15 kali bolak balik,kan bisa Rp75 ribu.”

“Bagaimana kalau yang iuran sampah yang tadinya Rp500 rupiah. Kami menaikkan Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Bayar dikit tapi sampah diambil di depan rumah. Pasti mau kan. Enggak perlu nganter,” ungkap Endang.

Sehingga nanti akan ada mobil yang masuk ke perumahan. Lalu motor yang masuk gang-gang. Dengan naiknya retribusi, maka akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga bisa untuk merekrut petugas.

Menyoal retribusi sampah yang biasa dibayar masyarakat lewat PDAM. Endang bilang ada 2 jenis retribusi yang diambil. Yang PDAM dan non PDAM. Namun untuk teknis penarikan kenaikan retribusi kemungkinan akan manual.

“Nah nanti polanya bisa jadi ditarik secara manual. Lebih bagus. Ini masih saya bicarakan sama wali kota. Semua titik akan diakomodir,” pungkas Endang. (ens/nus)

Tinggalkan Komentar