Hasil Investigasi, Jembatan Mahakam I Samarinda Aman dan Masih Layak Dilewati

Jembatan Mahakam 1 Samarinda dinyatakan aman dan masih layak dilintasi. (Nisa/Kaltim Faktual)

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) merilis hasil investigasi kelayakan Jembatan Mahakam I Samarinda.

Jembatan berusia 39 tahun itu dinyatakan masih aman dan layak dilewati setelah ditabrak oleh tongkang bermuatan kayu yang ditarik oleh Tugboat MTS 28 pada Februari lalu.

Kejadian serupa bukan lah pertama kali. Jembatan lama itu teridentifikasi ditabrak sebanyak 22 kali. Sementara jalan tersebut telah berusia 39 tahun dan merupakan jalur satu arah yang menghubungkan Samarinda Seberang menuju kawasan kota. Termasuk jalur terdekat jika dibandingkan lewat Jembatan Mahkota atau Mahulu.

DPRD Kaltim dan Dishub Kaltim kemudian meminta agar jembatan diinvestigasi secara mendalam dari segi teknis. Selanjutnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) turun gunung melakukan investigasi.

Proses investigasi itu memaksa arus lalu lintas di Jembatan Mahakam I untuk ditutup total sementara. Karena jalan tersebut satu arah, pengalihan arus lalu lintas sempat menjadi kendala tersendiri. Namun kini drama buka tutup jembatan lama itu akhirnya rampung juga.

Proses investigasi rupanya berjalan lebih cepat dari prediksi dan rencana. Kegiatan dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025 lalu. Dengan melakukan uji coba jembatan menggunakan truk roda 6 dengan beban sebesar 10 ton. Truk dijalankan dan diberi medan kejutan tepat di atas pilar 2 dan 3 yang kena tabrak.

Proses investigasi uji dinamis itu hanya berlangsung dari pagi hingga siang hari dan selama satu hari. Setelahnya BBPJN dan KKJTJ melakukan rapat evaluasi uantuk memutuskan kelayakan Jembatan Mahakam I tersebut. Dan setelah investigasi, arus lalu linta kembali normal.

Kini masyarakat Samarinda bisa bernafas lega. Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin menyebut hasil keseluruhan pengujian jembatan telah dianalisis. Ia pun menyatakan bahwa Jembatan Mahakam I dalam kondisi baik dan aman untuk dilintasi.

“Hasilnya sudah keluar. Saat ini saya sedang melaporkan hasil investigasi kepada Dirjen. Menerbitkan surat ke Dirjen dan akan ditembuskan kepada Gubernur Kaltim, dan DPRD kaltim, serta OPD terkait,” katanya ketika dihubungi Kamis, 6 Maret 2025.

Hendro bilang, hasil investigasi Jembatan Mahakam I kemarin merupakan keputusan akhir dan tetap. Sehingga setelah ini tidak perlu lagi ada penutupan jalan dan sebagainya. Masyarakat dapat melintas seperti biasa tanpa khawatir.

“Sudah, Sudah selesai. Tidak perlu lagi ditutup. Investigasi kan sudah selesai kemarin. Dan hasilnya pun aman. Kondisinya baik-baik saja, tidak perlu khawatir. Semua aman ya,” tambahnya.

“Kita sudah menuliskan surat kondisi kesehatan Jembatan Mahakam ini berada dalam kondisi yang baik. Dan aman untuk dilalui kendaraan dengan beban 8 ton, seperti hasil pengujian beban dinamis kemarin.”

Kata Hendro, hasil resmi mengenai kondisi Jembatan Mahakam I akan diumumkan Pemerintah Provinsi kaltim atau Gubernur Kaltim dalam waktu dekat. Saat ini pihaknya telah mengirimkan hasil laporannya.

“Seluruh data dari hasil investigasi saat ini sedang dikirimkan laporannya ke Dirjen. Nanti biar surat Dirjen tembusan ke Gubernur,” pungkasnya. (ens/nus)

Tinggalkan Komentar