LOKAL+

Kadispora Kaltim Soroti Perbedaan Pemuda Pelopor dan Prestasi

pemuda pelopor
Kadispora Kaltim Agustianur memberi pidatonya sebelum membuka TOT Pemuda Pelopor dan Paskibraka 2022 di Samarinda. (TL/Diskominfo)

Kadispora Kaltim Agus Tianur merasa perlu meluruskan persepsi terkait perbedaan antara Pemuda Pelopor dan Pemuda Prestasi. Karena masih kerap disalah artikan.

Agus Tianur membuka secara resmi Training Of Trainer (TOT) Pemuda Pelopor dan Paskibraka tahun 2022. Dua agenda kepemudaan ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda Bumi Etam.

Pembukaan TOT Pemuda Pelopor dan Paskibraka 2022 dilaksanakan di Aula Dispora Kaltim pada Senin 21 November 2022.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Tianur mengatakan, pemprov perlu secara kontinyu menyiapkan generasi muda dengan karakter kuat. Untuk menopang pembangunan daerah dari berbagai bidang.

“Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi tetang bagaimana kita bisa membangun dan mengembangkan pemuda pelopor,” kata Agus.

Pemuda pelopor dan pemuda berprestasi kata Agus, adalah dua hal yang berbeda. Pemuda pelopor, selain berprestasi, juga memberi kontribusi nyata dalam bidang yang digelutinya. Dalam perspektif Kemenpora, pemuda pelopor adalah mereka yang berkarakter, kompeten, aktif, kreatif, serta inovatif pada banyak bidang. Seperti bidang pangan, kesehatan, pendidikan, kepariwisataan, seni dan budaya, dan banyak lagi.

Menemukan pemuda yang seperti itu tidak melulu di ruang kelas. Justru banyak dari mereka yang diam-diam berkarya jauh dari kerumunan.

Sementara itu, menurut Agus, kebanyakan Kabupaten dan Kota keliru mengirimkan pemuda saat penilaian yang dikirim kebanyakan pemuda prestasi.

“Tidak bisa membedakan mana prestasi dan mana pelopor, mereka kebanyakan mengirim pemuda berprestasi bukan pelopor,” sebutnya.

Sumber: Indonesia Baik

Pemuda Pelopor bisa dikatakan sebagai anomali dari sifat kebanyakan pemuda saat ini. Yang cenderung lebih aktif di media sosial ketimbang di kehidupan nyata.

Menggeluti bidang yang mereka sukai, Pemuda Pelopor cenderung membuat terobosan kreatif dan inovatif. Mengembangkan potensi yang dimiliki daerah dengan ilmu pengetahuan teranyar. Agar yang kuno, bisa tetap bertahan dengan sentuhan baru dan relevan.

Orang-orang seperti inilah yang perlu mendapat perhatian dan penghargaan lebih dari negara. Tugas pemerintah daerah, ialah menemukan dan membina Pemuda Pelopor agar lebih berkembang.

TOT Pemuda Pelopor dan Paskibraka 2022 ini sendiri berlangsung selama 3 hari dimulai 21 hingga 23 November 2022, diikuti peserta dari Kabupaten dan Kota.

Dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, TNI, Dispora Kaltim maupun Polri. (ava)

Comments

POPULER

To Top