Legislator Kaltim Kepincut Wacana Rp20 Juta Petani Milenial, Minta Pemerintah Pusat Clearkan Perhitungan

Anggota DPRD Kaltim Selamet Ari Wibowo.

Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya mengatasi permasalahan terkait penurunan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi petani.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, tengah mencanangkan program Petani Milenial sebagai program prioritas 2025 mendatang. Untuk menarik minat generasi muda dan membantu mewujudkan swasembada pangan yang diproyeksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung, Andi Amran mengiming-imingi petani muda dengan penghasilan Rp10-20 juta perbulan jika berminat. Plus mendapat lahan dan alat pertanian modern untuk mengelola sawah.

Gaji Rp10-20 juta itu merupakan murni hasil garap sawah. Perhitungan itu, kata Andi Amran telah melewati bagi hasil 70 (persen) dan 30 (persen) dengan proyeksi 15 orang petani akan menggarap sekitar 200 hektar sawah.

Anggota DPRD Kaltim Selamet Ari Wibowo sebetulnya mendukung rencana tersebut jika memang benar tidak merugikan masyarakat. Dia minta agar perhitungan itu dirampungkan agar clear, jelas, dan transparan.

“Saya mendukung, tapi belum tau (teknisnya) seperti apa, saya akan telusuri dulu, apakah modal cash untuk bertani, atau seperti apa,” kata Selamet baru-baru ini.

“Kalau terealisasi bagus bisa mendongkrak pertanian. Karena presiden pun jarang yang berani melakukan reformasi pangan,” pungkasnya. (kf/red)

Tinggalkan Komentar