Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara Ditanami 600 Bibit Pohon

Penanaman pohon dilakukan OIKN di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di KIPP ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (ANTARA/HO-dokumen Humas OIKN)

Sebanyak 600 bibit pohon ditanam di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/12/2024).

Hal demikian diungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono. Beragam bibit pohon yang ditanam untuk menjadikan kawasan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia sebagai hutan heterogen tersebut. Bibit pohon itu, yakni balangeran, ulin meranti, durian, jambu, salam, dan rambutan.

Basuki bilang, penanaman pohon sejalan dengan target pembangunan Kota Nusantara, yaitu menciptakan 75 persen ruang hijau yang terdiri atas 65 persen kawasan lindung dan 10 persen kawasan ketahanan pangan.

Konsep kota hutan yang ditetapkan ibu kota baru Indonesia menekankan harmoni antara pembangunan perkotaan dan pelestarian lingkungan, dan penanaman pohon sebagai langkah utama menuju keberlanjutan ekologis.

“Kota hutan merupakan perwujudan kota berkelanjutan dengan mempertahankan, mengelola dan merestorasi ekosistem hutan sebagai solusi berbasis alam untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan,” terangnya, mengutip dari Antara.

Strategi yang dilakukan, kata dia, melalui rehabilitasi, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, pembangunan ruang terbuka hijau, pengaturan tata ruang, tata bangun lingkungan, serta pengembangan partisipasi masyarakat.

Kegiatan penanaman pohon di kawasan Kota Nusantara dan wilayah sekitar ibu kota baru Indonesia, lanjutnya, terus dilakukan agar menjadi gaya hidup atau kebiasaan masyarakat.

“Penanaman pohon sebagai upaya untuk teguhkan komitmen OIKN untuk terus menggalakkan kegiatan penghijauan,” tambah Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri.

Kegiatan yang bakal dilakukan secara berkesinambungan tersebut sebagai bentuk mentransformasikan ekosistem di Kota Nusantara yang sebagian besar sudah telanjur rusak untuk kembali mendekati ekosistem hutan tropis Kalimantan.

“Penanaman pohon dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan keluarga besar OIKN terhadap lingkungan, serta meningkatkan pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon,” kata Myrna Safitri. (*/ant/nus)

Tinggalkan Komentar