Pemprov Kaltim Luncurkan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) oleh Satpol PP Kaltim. (ist)

Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Satpol PP meluncurkan Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK), di Samarinda Selasa (19/11/2024).   

Upaya ini untuk mewujudkan provinsi yang aman dan bebas dari ancaman kebakaran.  Inovasi ini  menempatkan Kaltim sebagai pelopor dalam  menerapkan sistem proteksi kebakaran yang komprehensif dan terintegrasi.

RISPK diharapkan menjadi acuan bagi provinsi lain dalam meningkatkan standar keamanan dan  mencegah bencana  kebakaran.

“Kami  tidak  ingin  kejadian  kebakaran  yang  merugikan  terulang  kembali,  terutama  dengan  status  Kaltim  sebagai  ibu  kota  negara  yang  baru.  RISPK  ini  adalah  wujud  keseriusan  kami  dalam  menjamin  keamanan  dan  kenyamanan  seluruh  masyarakat,”  tegas  Abdul  Muis,  Pelaksana  Harian  Kepala  Satpol  PP  Kaltim.

RISPK  bukanlah  sekadar  dokumen  biasa.  Itu  berisi  analisis  risiko,  peta  wilayah  rawan  kebakaran,  dan  rekomendasi  sistem  proteksi  yang  spesifik  untuk  setiap  daerah.  Dengan  demikian,  upaya  pencegahan  dan  penanggulangan  kebakaran  dapat  dilakukan  secara  lebih  efektif  dan  tepat  sasaran.

“Kaltim  ingin  menjadi  contoh  bagi  provinsi  lain.  Kami  menyusun  RISPK  dengan  cermat  dan  detail,  melibatkan  tenaga  ahli  dan  menyesuaikannya  dengan  karakteristik  masing-masing  wilayah,”  ujar  Robiana  Hastawulan,  Kepala  Bidang  Kebakaran  Satpol  PP  Kaltim.

Menariknya,  pedoman  ini  tidak  hanya  berlaku  untuk  gedung  pemerintah  atau  kawasan  industry. Ttetapi  juga  mencakup  bangunan  komersial  dan  fasilitas  publik  lainnya.  Bahkan,  rumah  warga  pun  dituntut  untuk  memiliki  sistem  proteksi  kebakaran  yang  memadai.

“Ini  adalah  upaya  bersama.  Semua  pihak  harus  berperan  aktif  dalam  mencegah  dan  menanggulangi  kebakaran.  RISPK  ini  adalah  alat  kita  untuk  mewujudkan  Kaltim  yang  bebas  dari  bencana  kebakaran,”  papar  Robiana.

Kaltim melalui  upaya  ini, siap menjadi provinsi percontohan dalam hal sistem proteksi kebakaran.  Ibu  kota  negara  baru  nantinya  bukan  hanya  akan  menjadi  pusat  pemerintahan,  tetapi  juga  menjadi  kota  yang  aman,  nyaman,  dan  terlindungi  dari  ancaman  “si  jago  merah”. (adv/portalkaltim/nus)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar