Setelah Gunakan Aplikasi Srikandi, DPMPTSP Kaltim Ungkap Pebedaan dari Aplikasi SIDA

Sebelum menggunakan Aplikasi Serikandi, DPMPTSP Kaltim bersama OPD lainnya menggunakan Aplikasi SIDA dalam pengelolaan arsipnya.

Namun, penggunaan aplikasi Srikandi dinilai memberikan tata kelola arsip yang bersih, efektif dan transparan.

Sekretaris Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Noer Adenany mengungkapkan perbedaaannya. Kata dia, penggunaan aplikasi Srikandi ini, berbeda dengan SIDA yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Berbeda dengan SIDA yang kemaren sudah di laksanakan dari Kominfo agak lebih detail di Srikandi,” ungkapnya, Selasa 14 November 2023.

Aplikasi Srikandi ini dinilai sebagai sistem informasi yang digunakan untuk mengintegrasikan seluruh data dan informasi dari berbagai instansi pemerintah daerah.

Sistem ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan pemerintah daerah.

Menurutnya, Aplikasi Srikandi ini memiliki beberapa fitur seperti fitur penciptaan arsip yang meliputi pembuatan, penandatangan, pengiriman dan penerimaan naskah dinas secara elektronik antar instansi pemerintah.

“Kalau perbedaan kita tidak bisa menyatakan suatu perbedaan. Tapi signifikannya apa yang dilaksanakan di srikandi lebih banyak aplikasi yang di tampilkan dibandingkan di SIDA sendiri,” jelasnya.

Kendati demikian, secara umum kedua aplikasi tersebut tidak memiliki perbedaan signifikan. Hanya saja aplikasi tersebut diluncurkan dari dua Instansi yang berbeda. “Istilahnya peningkatan aplikasi cuma lini sektornya yang beda. Kemaren di Diskominfo sekarang di Badan Arsip Daerah,” pungkasnya. (adv/kf/red)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Tinggalkan Komentar