Solusi Atasi Banjir, Kelurahan Melayu Normalisasi Sejumlah Drainase
Pemerintah Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong melakukan normalisasi terhadap beberapa drainase untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda.
Normalisasi drainase tersebut turut menggandeng Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Melayu.
“Terkait perbaikan drainase sudah melalui masyarakat yang kami tunjuk di LPM,” ucap Lurah Melayu, Aditiya Rakhman, Rabu (18/10/2023).
Ia menyebut, banjir yang ada disebabkan oleh tumpukan tanah dan tumbuhan liar yang tumbuh di dalam aliran drainase. Hal tersebut menyebabkan aliran air menjadi tersumbat.
Aditiya menjelaskan, ada beberapa lokasi yang menjadi perhatian pihaknya dalam melakukan perbaikan drainase, di antaranya RT 34 dan 35.
Selain itu, lokasi yang menjadi langganan banjir di Kelurahan Melayu yaitu Jalan Danau Lipan dan Gang Wakaf Jalan Danau Aji. “Banjirnya sampai 2-3 hari dan cukup menyulitkan warga,” jelasnya.
Saat ini pihaknya juga telah mengusulkan normalisasi drainase di lokasi selain itu kepada Disperkim Kukar dan Pemerintah Kecamatan Tenggarong.
“Kelurahan juga sudah menganggarkan,” pungkasnya.
Beberapa langkah lain yang dilakukan Kelurahan Melayu adalah dengan mengurangi jumlah sampah yang berpotensi menyumbat drainase dan menyebabkan banjir.
Soal ini, Kelurahan Melayu akan memaksimalkan keberadaan bank sampah sampai ke level RT. Pengelolaan sampah melalui bank sampah ini selain mengurangi volume sampah juga menjadi potensi pemasukan bagi masyarakat.
Sebab, daur ulang sampah yang dilakukan bisa menghasilkan pundi rupiah dan melestarikan lingkungan. (jek/nus)
BACA JUGA