Warga Dayak Diharapkan Berperan Optimal dalam Pembangunan IKN di Kaltim
Warga Dayak diharapkan ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kita Nusantara (IKN) di Kaltim. Harapan ini disampaikan Dewan Kehormatan Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur (DAD-KT) yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Mahyudin pada Rakerda DAD-KT di Hotel Harris Samarinda, Sabtu (13/8/2022).
Dikatakan, Rakerda DAD-KT yang mengambil tema Dewan Adat Dayak Kaltim Timur Sebagai Garda Terdepan Mewujudkan Kemajuan Masyarakat Dayak Kaltim sangat mengena jika dikaitkan dengan harapan dan cita-cita sebagai bagian dari elemen masyarakat Kaltim.
“Di mana kita mendapat kehormatan sebagai bagian dari sebuah wilayah yang telah ditetapkan sebagai ibu kota negara di masa depan, dimana sub tema Rakerda, yaitu melalui rapat kerja kita tingkatkan peran dan fungsi dewan adat dayak Kaltim untuk melestarikan kearifan lokal, sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ungkap Mahyudin.
Mantan Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) ini menambahkan, belajar dari berbagai fakta sejarah dunia, pembangunan atau pemindahan sebuah ibu kota negara, pusat pemerintahan, pusat bisnis dan sebagainya, biasanya memunculkan konsekuensi terdegradasinya eksistensi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat lokal.
“Jika dihubungkan kembali dengan isi sub tema Rakerda ini, saya berharap DAD-KT jangan hanya sekadar berperan dalam proses pembangunan IKN, namun memiliki peran yang optimal dalam menjaga dinamika sosial budaya masyarakat lokal. Baik selama pembangunan IKN maupun setelah terealisasinya pemindahan itu sendiri,” urai mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Mahyudin juga meminta masyarakat Dayak bertekad untuk bersatu, bersikap supportif sebagai tanda kesetiaan terhadap bangsa ini. Namun juga tetap harus kritis dan berperan aktif dalam dinamika politik, ekonomi, sosial budaya di IKN. Sehingga eksistensi masyarakat Dayak tidak terpinggirkan dengan cara apapun.
“Untuk itu, diperlukan sebuah gerakan yang masif dan terstruktur dalam masyarakat Dayak itu sendiri untuk meningkatkan kompetensi di segala bidang, dan di situlah peran Dewan Adat Dayak menjadi sangat urgent sebagai dinamisator, katalisator, serta garda terdepan bagi kemajuan yang kita cita-citakan bersama,” imbuhnya.
Mahyudin juga mengharapkan semua harus menyadari bahwa pemindahan IKN bukan sekedar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan. Tetapi juga memindahkan pusat pertumbuhan, sekaligus lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
“IKN telah didesain sebagai kota yang inklusif, humanis, dibangun untuk seluruh elemen dengan melibatkan potensi sumber daya manusia (SDM) dari luar maupun Kalimantan yang mencerminkan kebhinnekaan sebagai ciri khas Indonesia,” tegas Mahyudin. (***)
BACA JUGA