Bukukan Sejarah Loa Kulu, Arsipkan Ingatan ke Tulisan
Loa Kulu merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di masa lampau, pada era pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Loa Kulu pernah mengalami fase kejayaan sebagai daerah penghasil batu bara yang cukup penting.
Selain itu, ada banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di sana. Bahkan terdapat bangunan dan peninggalan bersejarah di Loa Kulu yang masih dapat ditelusuri hingga kini. Menjadi sisa dari kejayaan masa lalu dan saksi bisu perkembangan Loa Kulu.
Pemerhati Sejarah Kalimantan Timur Fajar Alam menyadari betapa berharganya sejarah dan riwayat perkembangan daerah Loa Kulu. Terutama pada masa kejayaannya ketika itu. Namun belum ada yang mengulas dengan baik bagaimana sejarah Loa Kulu.
Fajar kemudian melakukan penelusuran terhadap daerah Loa Kulu dengan kondisi saat ini. Berbekal penuturan seorang saksi sejarah, Fajar kemudian mengarsipkan sejarah Loa Kulu menjadi tulisan dalam buku.
Buku itu berjudul Kejayaan & Keruntuhan Kota Tambang Kolonial di Tanah Kutai 1888–1970. Buku setebal 142 halaman itu diterbitkan pada 2017 lalu oleh penerbit RV Pustaka Horizon bekerja sama dengan Komunitas Samarinda Bahari.
“Arsip sejarah Loa Kulu, kesadaran bahwa kalau cuma cerita dari saya akan hilang suatu masa. Sehingga itu harus dipindahkan, memori lisan itu ke tulisan,” jelas Fajar baru-baru ini.
Dengan latar belakang geologi yang baik, membuatnya menulis buku itu dengan apik. Disertai prolog soal geologi, dalam hal ini kondisi batu bara. Yang kemudian buku itu menjadi referensi dna rujukan penting bagi beberapa tulisan teranyar.
Fajar tak ingin generasi mendatang terputus dengan masa lalu. Baginya pengetahuan berharga itu tak boleh hilang. Dan harus diarsipkan untuk kemudian diwariskan kepada generasi mendatang. “Loa Kulu punya nilai penting di Kaltim, karena listrik awal Samarinda dan Tenggarong kan dari Loa Kulu. Sudah PLTU ketika itu,” pungkasnya. (ens/nus)
BACA JUGA