Demi Generasi Emas 2045, Wagub Kaltim: Jauhkan Anak dari Stunting!

hadi mulyadi

Untuk kesekian kalinya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan pada masyarakat. Untuk selalu memberi perhatian lebih pada gizi anak. Agar terhindar dari bahaya stunting. Karena anak-anak era ini, akan menjadi tumpuan daerah dan negara di masa depan.

Walau teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Namun hal-hal dasar kehidupan harus tetap diperhatikan. Menurut Hadi Mulyadi, pemenuhan gizi anak adalah pekerjaan besar yang harus ditelateni sedari orang tua, sampai pemerintahan di semua tingkatan.

Memenuhi asupan gizi anak lewat pola makan yang tepat. Mungkin terkesan sepele. Atau mungkin basi. Namun pesan Hadi Mulyadi agar orang tua di Kaltim memperhatikan betul asupan anak. Sebenarnya harus dicermati dengan seksama.

Apalagi di era sekarang ini. Pilihan makanan begitu banyak dan beragam. Mudah pula untuk mendapatkannya. Saking mudahnya, perlahan, ayah bunda mulai lalai atas kandungan gizi dari makanan yang diberi pada buah hatinya.

Asal anak suka. Asal anak doyan. Kecenderungannya, para orang tua jadi mengandalkan makanan instan dan frozen. Sementara jenis makanan lain seperti sayur mayur, ikan, ataupun buah. Jarang disajikan dengan beberapa alasan. Seperti, anak tidak suka, orang tua sibuk bekerja, takut anak makannya sedikit, dan lainnya. Pokoknya ada saja alasan untuk mendukung kemalasan itu.

Padahal, kata Hadi Mulyadi, kurangnya asupan gizi seimbang pada anak. Utamanya untuk anak usia 0-5 tahun. Bisa menyebabkan stunting. Penyakit ini, bukan hanya menghambat pertumbuhan tubuh. Namun juga menyumbat fungsi otak.

“Bayangkan sekian persen dari bayi-bayi yang gagal pertumbuhan otaknya. Pertumbuhan otak itu 50 persen dari 0-5 tahun, bayangkan diberikan makan yang tidak bergizi maka pertumbuhan tidak sempurna,” tuturnya, mengutip dari laman resmi Diskominfo Kaltim, Selasa.

Balita harus menerima perhatian serius, jangan sampai di umur lima tahun berat badannya tidak memenuhi standar. Karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan otak, jantung, hati, dan organ lainnya.

“Perhatian kita harus serius pada tumbuh kembang anak usia balita,” seru Hadi Mulyadi.

Mencegah stunting pada anak, kata Hadi, adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat dan pemerintah dari unit terkecil seperti pengelola posyandu, RT, RW, sampai gubernur, bahkan presiden. Karenanya, kesadaran akan pentingnya kesehatan. Dan kepekaan sosial untuk saling mengingatkan memegang peranan penting dalam kasus ini.

Untuk diketahui, Pemerintah RI menargetkan pada tahun 2045 mendatang. Berhasil mencetak generasi emas. Manusia-manusia berprestasi di semua bidang dan tingkatan. Satu di antara upaya besar menuju target itu. Adalah pemenuhan gizi anak. Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Jadi gimana, Ayah, Bunda. Jangan abai lagi dengan makanan anak-anak ya. (ava)

Tinggalkan Komentar