BPKAD Kaltim Tunggu Instruksi Menggunakan Srikandi

aplikasi srikandi

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim menjadi satu di antara 37 OPD yang sudah siap menggunakan aplikasi Srikandi.

Pranata Kearsipan atau Arsiparis Ahli Pertama BPKAD Kaltim Lydia Martharina menyebut pihaknya sudah beberapa kali melakukan pelatihan. Bahkan kini hanya menunggu instruksi untuk penggunaan secara live.

“Srikandi, kami ini belum live sih, tapi semua persiapan sudah sih. Tinggal instruksi aja sih kami. Kalau sudah oke, kami ikut, kalau belum ya tunggu,” jelas Lydia Senin 20 November 2023.

“Kalau untuk surat menyuratnya, udah mulai awal tahun kami sudah penomorannya. Tinggal yang live secara keseluruhan aja, tergantung instruksi,”tambahnya.

Bagi Lydia, beberapa pelatihan yang dilakukan pihaknya sudah cukup. Bahkan mereka beberapa pegawai sudah pernah simulasi langsung di ANRI Jakarta.

Kalau instruksi resmi untuk memulai, kata Lydia masih belum. Pihaknya juga tidak berani untuk mencuri start penggunaan aplikasi Srikandi secara live. Poin pentingnya mereka sudah mempersiapkan diri.

“Dari sekretaris juga bilang kita tunggu dari instruksi. Sudah siap yang penting kami, sudah kami siapkan semua tinggal klik. Kalau kata beliau klik, baru oke,” pungkasnya.

Desember mendatang merupakan batas akhir bagi setiap Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur untuk belajar aplikasi Srikandi.

Untuk itu, belakangan kegiatan seperti Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi Srikandi banyak dilakukan. Agar setiap OPD siap untuk serentak menggunakan aplikasi Srikandi secara terintegrasi pada Januari mendatang.

Aplikasi Srikandi sendiri merupakan singkatan dari Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Diluncurkan oleh pemerintah sebagai aplikasi dapat mendukung terintegrasinya administrasi dan pengelolaan arsip. (ens/nus)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Tinggalkan Komentar