PPU Terus Berbenah, Adakan Pelatihan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia ASN di lingkungannya.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi, Kabupaten PPU akan mempersiapkan Pelatihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pelatihan tersebut akan menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin.
Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin Abdul Rachman mengatakan, pelatihan ini akan memberikan pemahaman para Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap adanya layanan SPBE.
“Karena dengan adanya arsitektur SPBE akan tahu nantinya mulai dari infrastrukturnya, SDM, keamanan informasinya pelayanan hingga proses bisnisnya seperti apa. Nantinya itu akan lengkap apabila ASN di PPU bisa dilatih dan akan di implementasikan,” bebernya saat melakukan kunjungan kerja untuk menjalin kerja sama dalam Pelatihan Arsitektur SPBE di PPU baru-baru ini di Kantor Diskominfo PPU.
Setelah diadakan pelatihan nantinya, ia optimistis tentu nantinya akan mengimplementasikan SPBE yang terpadu ini.
Dengan tujuan untuk mencapai birokrasi dan layanan publik yang berkinerja tinggi dalam era digital.
“Kami yakin dengan pelatihan SPBE ke depan tentu akan merubah pemahaman SDM dan kemudian nanti juga akan mengubah budayanya. Ketika kita sudah terbiasa dengan layanan SPBE tentu yang akan dapat untungnya itu ya masyarakat PPU sendiri,” harap Abdul Rachman.
Di tempat yang sama Kepala Diskominfo PPU, Budi Santoso berharap ke depan akan ada sinergi antara Kabupaten PPU dengan BPSDMP Kominfo Banjarmasin, dalam rangka peningkatan SDM di bidang digital.
Adanya arsitektur SPBE ini, setidaknya akan ada literasi digital. Minimalnya untuk merubah kebiasaan menjadi budaya kerja E-government.
Tentu hal ini juga sebagai langkah dalam program Serambi Nusantara. Kemudian juga merupakan salah satu upaya Pemkab PPU dalam meningkatkan SDM di kawasan seputar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bahwa IKN itu, sambungnya dipersiapkan sedemikan canggih, mulai teknologinya hingga teknologi informasinya.
“Ya untuk mengurangi gap ini, maka kita harus mempersiapkan dari sekarang. Tentu harapannya itu bisa direalisasikan, apakah nanti kita menggunakan anggaran perubahan atau anggaran murni di tahun 2024,”imbuhnya. (adv/diskom/nus/red)
BACA JUGA