Sekda Sri Wahyuni Beri Dukungan Langsung Peserta STQH Kaltim di Jambi

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memberikan dukungan langsung kepada seluruh anggota Kafilah Kaltim yang akan berlaga pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Alhadits (STQH) Nasional XXVII di Provinsi Jambi.

Dukungan tersebut sebagai motivasi agar semua peserta yang mewakili Kaltim tetap semangat dan fokus.

“Dalam event seperti ini jangan grogi dan gentar. Kita harus sabar dan kendalikan diri. Kan sudah berlatih dan mengikuti TC (training centre), pemusatan latihan dan uji coba,” kata Sekda Sri Wahyuni di Ruang Serbaguna Pujasera Jelutung Corner Kota Jambi, Minggu (29/10/2023).

Motivasi ini disampaikan oleh Sekda Sri Wahyuni di hadapan seluruh kafilah, pelatih, ofisial dan pendamping STQH Kaltim. 

Acara yang berlangsung santai dan penuh keakraban. Sekda pun mengingatkan peserta agar fokus melatih diri sebelum lomba, termasuk mengurangi bermain handphone (game). 

“Banyak berdoa dan komunikasikan segera jika ada masalah. Cepat beradaptasi ya,” pesan Sekda Sri Wahyuni. 

Tidak kalah pentingnya, Ketua LPTQ Kaltim ini mengingatkan. Agar kafilah Benua Etam agar terus mengenalkan dan menggaungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada siapa pun selama mengikuti ajang STQH Nasional Jambi, 30 Oktober – 8 November 2023. 

“Jangan lupa adik-adik, bapak ibu adalah wakil-wakil Kaltim dan IKN saat ini. Jelaskan kepada masyarakat Indonesia yang datang tentang IKN dan bagaimana upaya keras Kaltim membangun bangsa,” ungkapnya. 

Sekda Sri menjelaskan dirinya tidak bisa mengikuti rangkaian STQH hingga akhir, namun tetap menghadiri pawai ta’aruf dan menyaksikan lomba, selain menghadiri pembukaan STQH oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Senin (30/10/2023) malam. 

“Saya izin harus kembali Selasa, 31 Oktober siang ya,”  ucapnya. 

Usai bersilaturahmi dengan Kafilah STQH Kaltim, Sekda Sri Wahyuni didampingi Kakanwil Kemenag Abdul Kholik dan Karo Kesra Dasmiah menghadiri Malam Ta’aruf STQH Nasional XXVII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jambi. 

Mewakili Menteri Agama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Profesor KH Phil Kamaruddin Amin mengatakan STQH merupakan salah satu wasilah (ekosistem) untuk menjaga dan merawat Al-Qur’an. 

“Kondisi ini adalah kekhasan Islam bangsa Indonesia yang disyiarkan dan dilaksanakan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten dan kota, provinsi hingga nasional. Bahkan keterlibatan pemerintah sangat luar biasa dan tidak ada di negara lain,” ungkapnya. 

Ketua Umum LPTQ Nasional ini pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh ketua dan pengurus LPTQ se-Indonesia yang terus berkomitmen melaksanakan event secara nasional. 

“Ini harus disyukuri dan dibanggakan, karena kita bagian dari merawat ekosistem yang telah Allah ciptakan, Al-Qur’an dan alhadist,” tutupnya. (adpim/red)

ADV DISKOMINFO KALTIM +

Tinggalkan Komentar