Raih Penghargaan Tertinggi FAO, Presiden Jokowi Apresiasi Dedikasi Petani
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima penghargaan tertinggi Agricola Medal dari Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu, dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jumat (30/8/2024). Presiden pun mendedikasikan penghargaan itu kepada seluruh petani di tanah air.
Agricola Medal merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh FAO dalam bidang pangan dan pertanian global sejak 1977. Penghargaan ini dianugerahkan kepada tokoh-tokoh dunia yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ketahanan pangan global.
“Semua ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi para petani di seluruh Indonesia. Bapak Presiden Jokowi sangat mengapresiasi mereka,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut.
Sebagai Mentan, Amran juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh petani di Indonesia. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani, termasuk para gubernur, bupati, dan semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Mentan Amran menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian selama satu dekade terakhir tidak lepas dari kerja keras para petani, yang menjadi pilar utama dalam pembangunan pertanian. Kontribusi dari kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat berperan penting.
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia terus berkomitmen memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada peningkatan produksi, memastikan kecukupan pangan dalam negeri, serta memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan global, terutama di tengah ancaman krisis pangan dunia.
Hasil dari upaya tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian Indonesia telah menjadi sektor strategis yang berperan penting dalam menjaga inflasi. Selain itu, Indonesia berhasil menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan dan mencapai swasembada sempurna tanpa impor beras medium pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021.
“Selama sepuluh tahun pemerintahan Bapak Joko Widodo, berbagai keberhasilan telah tercapai, termasuk penurunan angka kemiskinan dan stabilitas inflasi yang terjaga di sekitar 2,5%. Selain itu, Indonesia juga mampu mencapai swasembada pangan sempurna tanpa impor beras medium selama empat tahun,” jelas Mentan Amran.
Agricola Medal, yang dalam bahasa Latin berarti “petani,” diberikan oleh FAO sebagai pengakuan atas kontribusi yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan global. Penghargaan ini sejalan dengan tujuan utama FAO dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.
Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia telah menunjukkan perkembangan pesat dalam transformasi sistem pertanian dengan menerapkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, bahkan di tengah tantangan global seperti pandemi COVID-19.
“Selama pandemi COVID-19, sektor pertanian menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 2,2 persen. Tingkat kemiskinan di Indonesia juga terus menunjukkan penurunan yang konsisten,” tutur Qu Dongyu. (IP)
BACA JUGA