DPRD Kaltim Minta Pemerintah Bentuk Satgas Perundungan

satgas perundungan

DPRD Kaltim mendesak Pemprov untuk membentuk tim perundungan di Kaltim ini. Sebab maraknya kasus perundungan terjadi menjadi pertanyaan serius terkait keamanan dan perlindungan hak asasi manusia di Kaltim.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Ananda Emira Moeis menyoroti maraknya kasus perundungan di Kaltim. Ia mendesak pemerintah untuk segera turun tangan menangani masalah ini

“Saya sangat anti-perundungan karena itu bisa melukai seseorang. Perundungan sudah seperti karakter. Saya harapkan ada perhatian, dari pemerintah untuk bisa menangani itu, khususnya sekolah dan juga peran orang tua,” ungkapnya, Minggu 12 November 2023.

Perundungan ini dinilai menjadi masalah serius yang berdampak pada psikologis korban. Anak-anak yang menjadi korban perundungan rentan mengalami trauma, depresi, hingga keinginan untuk bunuh diri.

“Harus betul-betul digalakkan dan disosialisasikan. Semua harus bekerja sama. Pemerintah juga harus turun tangan terhadap itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Nanda mendorong agar Pemprov Kaltim dapat membuat tim satgas perundungan untuk mengatasi kasus perundungan yang ada di Kaltim. “Bagus kalau ada itu. Seluruh OPD juga harus punya kewenangan yang lebih. Tim itu di bawah dinas pemberdayaan perempuan dan anak,” ucapnya.

Politisi PDI-P ini menilai penanganan kasus perundungan adalah implementasi yang tegas dan tidak setengah-setengah. Pemerintah perlu merangkul pelaku maupun korban perundungan untuk mendapatkan konseling secara efektif. “Pemerintah perlu merangkul dulu, sebagai pihak yang berwenang. Lakukan konseling secara efektif terhadap pelaku maupun korban perundungan,” ucapnya.

Harapannya Pemprov Kaltim dapat segera mengambil langkah konkret untuk menangani kasus perundungan. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah perundungan.

“Kita semua harus sadar, perundungan itu tidak boleh terjadi. Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” pungkasnya. (dmy/jek/nus)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Tinggalkan Komentar