IKN Nusantara Tidak Ancam Status Kalimantan Sebagai Paru-paru Dunia
Kehawatiran sejumlah pihak akan Ibu Kota Negara (
) Nusantara yang akan megancam status pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia dibantah.Isran Noor membahas Isu seputar kekhawatiran sekelompok masyarakat nasional dan internasional, bahwa ibu kota baru, yaitu IKN akan mengancam status Kalimantan (Borneo) sebagai paru-paru dunia.
Gubernur Kaltim periode 2018-2023 tersebut kembali menegaskan ibu kota baru tidak akan merusak lingkungan. Karena yang dilakukan pertama adalah mengembalikan suasana IKN menjadi hutan kembali.
Kawasan hutan IKN sekarang adalah hutan produksi (homogen), bukan hutan alam. Itulah yang akan dikembalikan.
Saat ini sudah disiapkan persemaian dengan kurang lebih 20 juta bibit pohon. Selain itu juga ditanam pohon endemik Kaltim, bahkan pohon dari luar Kaltim.
“Jadi tidak perlu khawatir. Sebelum konstruksi kantor-kantor itu selesai, sebelum pegawainya pindah, pohon-pohon sudah pindah duluan ke IKN. Bener ini. Kemarin sudah dipindahkan pohon dari Bogor ke IKN,” ungkap Isran Noor dalam acara yang dipandu presenter kondang Andi F Noya itu di program Kick Andi, Metro TV yang disiarkan Minggu (08/10/2023).
“Jadi lebih dulu pohon dari pada orang. Tidak perlu khawatir. Jalanan di IKN nanti juga akan lebih banyak lewat terowongan. Jadi tidak merusak hutan IKN,” tambahnya.
Lebih dari itu sebut Isran Noor, konstruksi IKN hanya sekitar 15 persen, sedangkan 85 persennya kembali menjadi hutan. (dis/red)
BACA JUGA